Russian Foreign Minister Sergei Lavrov welcomes his Syrian counterpart Walid Muallem
Ketika angkatan bersenjata Suriah sedang mempersiapkan untuk meluncurkan serangan besar-besaran untuk merebut kembali provinsi utara Idlib, Rusia mengatakan bahwa pasukan Suriah memiliki hak penuh untuk mengejar dan mengusir para teroris keluar dari kubu terakhir mereka.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada hari Jumat (31/8) bahwa tentara Suriah memiliki hak “untuk melindungi kedaulatannya dan untuk mengusir, melikuidasi ancaman teroris di wilayahnya.”
Dia juga mencatat bahwa pembicaraan sedang dilakukan untuk mengatur koridor kemanusiaan di provinsi yang dikuasai teroris itu.
"Di daerah ini, di zona de-eskalasi ini, harus ada pemisahan oposisi bersenjata, siap untuk berdialog dengan pemerintah, dari teroris Jabhat al-Nusra [sekarang dikenal sebagai Tahrir al-Sham] dan organisasi lain yang diakui sebagai teroris oleh Dewan Keamanan PBB. Teroris menentang pemisahan seperti itu," kata Lavrov.
Pada hari Rabu (29/8), Lavrov telah menggambarkan basis teroris di Idlib sebagai "bisul bernanah" yang harus dilikuidasi, kantor berita RIA melaporkan.
(RIA/Islam-Times/Berbagai-Sumber-lain/ABNS)
Posting Komentar