Bendera Palestina
Partai dan kelompok-kelompok Palestina hari Rabu menyusun program "Penyelamatan Nasional" untuk menghadapi plot AS "Kesepakatan Abad" yang bertujuan menghancurkan Palestina.
Gerakan Hamas, Jihad Islam, Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina, Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina, Front Rakyat, dan Organisasi Al Shaiqah menandatangani kesepakatan bersama tersebut. Mereka sepakat menjadikan perlawanan sebagai garis merah perjuangan Palestina yang tidak boleh dilanggar oleh salah satu dari penandatangan kesepakatan tersebut.
Selain itu, semua pihak yang mengirimkan perwakilannya dalam pertemuan hari Rabu sepakat bahwa senjata perlawanan akan tetap ada, dan melanjutkan aksi dengan koordinasi bersama demi pembebasan Palestina.
Program bersama penyelamatan Palestina ini dirilis di saat Presiden AS, Donald Trump pada hari yang sama menyatakan akan menggulirkan prakarsa baru mengenai perundingan damai antara Israel dan Palestina yang akan disampaikan sekitar dua atua tiga bulan mendatang.
Trump dalam pertemuan dengan Benyamin Netanyahu di sela-sela pertemuan Majelis Umum PBB menegaskan bahwa AS akan tetap setia mendampingi Israel. Presiden AS juga menyampaikan dukungannya terhadap langkah yang diambil Tel Aviv termasuk pengerahan kekuatan untuk menghadapi Palestina meskipun harus menumpahkan begitu banyak darah orang-orang tak bersalah.
Dukungan Trump tersebut menunjukkan lampu hijau Washington terhadap berlanjutnya aksi kejahatan rezim Zionis kepada Palestina. Prakarsa kesepakatan abad sebagai bagian dari upaya AS untuk mendukung rezim Zionis mewujudkan mimpinya menguasai wilayah Nil hingga Furat.
Tujuan utama kesepakatan abad adalah menghilangkan Palestina dengan menghapus identitas mereka.
Presiden Lebanon, Michel Aoun mengkritik keras sepak terjang AS dalam masalah Palestina, dengan mengatakan bahwa Washington berupaya untuk menghilangkan indentitas Palestina. Aoun dalam pidato yang disampaikan di Majelis Umum PBB hari Rabu menyinggung keputusan AS memutus bantuan finansial kepada UNRWA. Menurut presiden Lebanon, tujuan aksi Washington demi menghilangkan identitas Palestina dan menghalangi kembalinya pengungsi Palestina ke tanah air mereka sendiri. Presiden AS mengerahkan segenap kekuatannya untuk menekan Palestina demi mendukung rezim Zionis. Dalam kondisi demikian, kesiagaan kelompok-kelompok Palestina melancarkan skema perlawanan dalam bentuk program penyelamatan Palestina hadir di saat yang tepat. Dengan program ini, semakin tinggi tekanan terhadap bangsa Palestina yang dilancarkan rezim Zionis bersama AS, maka semakin kuat pula ikatan bersama yang dibangun kelompok-kelompok Palestina untuk menghadapi plot dan konspirasi baru terhadap Palestina.
(Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar