Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Trump Mendorong Arab Saudi Untuk Membeli Lebih Banyak Senjata AS

Trump Mendorong Arab Saudi Untuk Membeli Lebih Banyak Senjata AS

Written By Unknown on Minggu, 30 September 2018 | September 30, 2018

US President Donald Trump speaks to supporters at a rally in Wheeling, West Virginia.

Presiden AS Donald Trump telah meminta Arab Saudi untuk meningkatkan pembelanjaan militernya, dengan mengawasi penjualan senjata lebih banyak ke kerajaan "kaya" itu.

Berbicara pada rapat kampanye di West Virginia pada hari Sabtu (29/9), Trump mengatakan dia mengeluh bahwa Washington tidak mendapatkan apa yang seharusnya dari Arab Saudi selama percakapan telepon dengan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud.

Trump mengatakan dia telah memberi tahu Raja Salman bahwa Riyadh memiliki "triliunan dolar" dan dapat membayar tagihan militernya.

"Saya suka Arab Saudi. Mereka hebat, Raja Salman, saya berbicara dengan dia pagi ini. Saya katakan, raja, Anda punya triliunan dolar. Tanpa kita, siapa yang tahu apa yang akan terjadi .... Dengan kita mereka benar-benar aman. Tapi kita tidak mendapatkan apa yang seharusnya kita dapatkan," katanya.

Trump lebih lanjut mengancam akan mengakhiri apa yang diklaimnya sebagai subsidi bagi militer Saudi.

"Kami mensubsidi militer mereka. Saya mengatakan saya ingin mengajukan satu pertanyaan. Mengapa kami mensubsidi militer - satu hal jika sebuah negara dalam masalah besar dan dalam bahaya," katanya.
"Aku bilang 'Arab Saudi, kamu kaya, kamu harus membayar untuk militermu. Kamu harus membayar untuk militermu, maaf'."

Tahun lalu, presiden AS menandatangani perjanjian senjata terbesar dalam sejarah dengan Arab Saudi meski ada peringatan bahwa dia dapat dituduh terlibat dalam kejahatan perang rezim di Yaman.

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: