Viral di sosial media seorang netizen menelanjangi kebusukan kacung keluarga mantan presiden SBY yang juga profesor abal-abal Rocky Gerung.
Abi Rekso Panggalih pemilik akun twitter @abirekso menulis rangkaian twittnya seperti ini:
“Gini lho, @rockygerung itu ibarat centaur dalam mitologi Yunani. Tau ga? Manusia, setengah binatang. Dia juga bukan nabi, yang perlu kalian bela untuk urusan beli kondom atau selera sodom @rockygerung . Kalian, saja baru tahu dia lewat tv.”
Gini lho, @rockygerung itu ibarat centaur dalam mitologi Yunani. Tau ga? Manusia, setengah binatang. Dia juga bukan nabi, yang perlu kalian bela untuk urusan beli kondom atau selera sodom @rockygerung . Kalian, saja baru tahu dia lewat tv.— Abi Rekso Panggalih (@abirekso) September 1, 2018
“@rockygerung yang Kalian kenal smelalui tv adalah produksi hiperealitas. Apa itu ? Sesuatu yang jauh dari sebenarnya. Kalian para nyemot, hanya kenal via TV atau Tweet. Kalian hanya mengkonsumsi kepribadian dia sepersekian, dari yang utuh.”
“Sedangkan si @rockygerung yang Kalian puja-puja berusia 60’an tahun. Kalian mengenal hanya hitungan jam per hari. Dan gue, melengkapi sejarah @rockygerung yang gak kalian tahu dan pahami. Bagi kalian itu gak penting, 1000% bukan urusan gue.”
“Tapi gue secara moral, harus menyampaikan pada siapapun itu hal-ikhwal @rockygerung . Kalian para nyemot gak berhak melarang gue, terkecuali @rockygerung secara pribadi menginginkan kebenaran atas dirinya di bungkam. Di pendam.”
“Gini ya, jadi pemuja itu boleh. Tapi mbok kalian jadi jangan jadi pemuja yang buta. Jadilah pemuja dengan pikiran terbuka. Jadi ya Mot, gue gak sentuh ruang privat @rockygerung . Kalian saja sok jago dan sok tau. Santai saja, jadi tajir ada waktunya, Njir!”
Gue dituduh melancarkan Ad Hominem, dari kerajaan Nyemot. Gue rasa mereka gak tau apa yang mereka bilang. Ad Hominem itu kalau subjeknya diri gue sendiri. Kalau bahasa gue vulgar, itu bukan Ad Hominem. Keliatan Tololnya.”
Terimakasih kepada warga net yang sudah bersedia mengisi poling ini. Asa 3.264 voters yang sudah berpartisipasi. Ini soal @rockygerung dan @RatnaSpaet di masa lalu.
Ada selembar cerita antara @rockygerung dan @RatnaSpaet , kalian antusias atau tidak? Mohon dibantu isi poling agar demokratis-partisipatoris. Nuhun.— Abi Rekso Panggalih (@abirekso) August 31, 2018
Ok, pasti banyak dari warganet menduga bahwa hubungan @rockygerung dan @RatnaSpaet sudah lama terjalin. Setengah ada benarnya. Tapi jauh dari mesra, jika dibanding akhir-akhir ini. Bagaimana, teman-teman aktivis 212 hampir pasti melihat Rocky dan Ratna, di setiap kesempatan.
Dulu, @rockygerung itu selalu merasa jijik dengan @RatnaSpaet . Hal ini mungkin @RatnaSpaet tidak pernah ngeh. Ya pastilah, karena @rockygerung hanya ngomong dibelakang saja. Pernah ditanya kenapa Rocky jijik dengan Ratna. Rocky menjawab : Gak kelas gue.
Sumber yang valid, menuturkan pada gue. @rockygerung dulu selalu ngejar aktivis-aktivis yang berlatar dari keluarga kaya. Ratna juga bukan tidak kaya, tapi Rocky sering membanding-bandingkan paras @RatnaSpaet dengan sesuatu yang kurang manusiawi.
Ya memang @RatnaSpaet saat-saat itu kan banyak bergerak di kebudayaan masyarakat bawah. Sedangkan @rockygerung sudah merasa menjadi warga negara kelas atas. Meski numpang, tapi tetep pamer.
Juga pernah ada rumors kepada @rockygerung , Aktivis Taman Lawang saja elu terima dan elu bela. Masa @RatnaSpaet gak elo terima. @rockygerung cumang nyeringis.
Kalian pernah ingetkan @PartaiSRI yang dulu juga ikut didirikan @rockygerung . Diketuai Taufan. Kalian tau, dulu Kantor DPP ada di Taman Lawang. Itu @rockygerung yang ngotot minta dsana. Bayangkan, Rocky sedikit berkeras ke Taufan soal sekre harus di TL.
Belakangan, Ada fakta lain. Ternyata @rockygerung dan @RatnaSpaet juga sudah membangun konsolidasi terselubung. Tanpa diketahui, Menteng Boys (Barisan Ci'il). Nah, itulah Rocky, di publik dia menolak. Tapi dalam ruang gelap dia melalalak.
. .Jadi, tak heran jika kini mereka menunjukan kemesraanya di publik. Karena 'konsolidasi terselubung' itu sudah sejak lama. Secara teori seksualitas Lacan, Biseksual adalah pilihan. Patut dihargai. Semoga @rockygerung dan @RatnaSpaet langgeng.— Abi Rekso Panggalih (@abirekso) September 1, 2018
.Ok, gue kali ini akan cerita terkait gaya @rockygerung yang ngaku sebagai anak menteng dibanyak forum. Gini, dulu itu @rockygerung cuman ngekos di jalan Borobudur. Deket dengan kantor @Prambors . Itu cuman 2-3 kamar, ga besar. Sekarang rumah itu jadi apartment. https://t.co/Dh0GGMjVpB— Abi Rekso Panggalih (@abirekso) August 29, 2018
. .Di tempat kos itulah, @rockygerung sebagai pria hidung belang melangsungkan ke-cabulan-nya. Entah berapa perempuan, yang berhasil Rocky cabuli, dengan memulai dari perbincangan filsafat. Sebagai orang yang banyak omong aura mesum @rockygerung tak terbantahkan.— Abi Rekso Panggalih (@abirekso) August 29, 2018
. .Di depan publik, @rockygerung menunjukan diri sebagai egalitarian juga feminist sejati. Padahal, di dinding kos yang bisu, beberapa kali @rockygerung membentak, memaki dan menghardik @GadisArivia1 sebagai sejoli cinta. Ternyata, teori hasrat tak bisa melanggengkan mereka.— Abi Rekso Panggalih (@abirekso) August 29, 2018
Beruntung lah @rockygerung , karena kebiadaban verbalnya kepada @GadisArivia1 tidak diketahui oleh para teman-teman Feminist yang lain. Jika itu terbongkar, setidaknya reputasi Rocky yang lembut, pupus sudah.— Abi Rekso Panggalih (@abirekso) August 29, 2018
Jadi, kalian jangan percaya kalau @rockygerung anak Menteng. Yang betul adalah @rockygerung ngekos di daerah Menteng. Itu pun, atas bantuan pembiayaan Almarhum Dr. Sjahrir (Ci'il). Jika tidak, mana sanggup dia membiayai kong-kalikong percintaannya dengan banyak perempuan.
. .Urusan seks, hedonisme, selera makan sampai obesesi pakaian itu ruang publik. Hai, para nyemotnya @rockygerung , kalian ngerti ga kenapa kenapa itu menjadi publik. Karena itu daily needs. Dalam teori utilitarian disebut "Public goods".— Abi Rekso Panggalih (@abirekso) September 1, 2018
. .@rockygerung , tolong ajarkan itu penyembahmu. Mau jadi liberal jangan nyembah lobang pantat. Tapi ajak mereka mengenal filsafat.— Abi Rekso Panggalih (@abirekso) September 1, 2018
Sampe sini, kaum nyemot masih ada yang mau nuduh gue masuk ruang private @rockygerung ?
. .Dia sebenernya gak psrnah belajar filsafat. Dia belajar siasat. Sayangnya dia jadi jahat, makanya kelakuanya keparat. @rockygerung https://t.co/60gWkEOL4q— Abi Rekso Panggalih (@abirekso) August 31, 2018
Dia sebenernya gak psrnah belajar filsafat. Dia belajar siasat. Sayangnya dia jadi jahat, makanya kelakuanya keparat. @rockygerung https://t.co/60gWkEOL4q— Abi Rekso Panggalih (@abirekso) August 31, 2018
(Berita-Terheboh/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar