Jamal Khashoggi, Saudi journalist and gov’t critic.
Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan pada hari Senin (15/10) bahwa tidak ada pengakuan dari pihak Saudi namun lebih menekankan bahwa konsulat "bukan tempat interogasi.
"Pihak berwenang juga mencatat bahwa pihaknya harus menyelesaikan masalah mengenai penyelidikan terhadap hilangnya jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi.
Selain itu, kementerian juga mengatakan bahwa mitra AS Mike Pompeo akan membawa informasi yang terkait dengan hilangnya Khashoggi dari Riyadh ke Turki.
Sebelumnya, presiden Recep Tayyip Erdogan yang berbicara dengan wartawan di Ankara setelah sesi Parlemen mengatakan bahwa polisi akan menggeledah Konsulat Saudi di Istanbul sekali lagi pada hari Selasa (16/10) di tengah penyelidikan terhadap hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi.
Pernyataan kementerian luar negeri datang menyusul hilangnya Jamal Khashoggi, yang dikenal karena kritiknya terhadap kebijakan Arab Saudi, pada 2 Oktober setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul untuk mendapatkan dokumen pernikahan, seperti yang dilaporkan oleh media Turki. Pihak berwenang Saudi mengatakan bahwa wartawan itu meninggalkan konsulat tak lama setelah dia tiba.
Ankara mengklaim bahwa Khashoggi bisa saja ditangkap atau bahkan dibunuh ketika berada di dalam misi diplomatik, yang mendorong tanggapan dari Mohammed bin Salman bahwa pemerintah Turki dapat menggeledah gedung Konsulat Jenderal jika diperlukan.
(Anadolu/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar