Pangeran Khalid bin Salman, saudara Mohammad bin Salman
Menyusul semakin memanasnya skandal pembunuhan Jamal Khashoggi, wartawan dan kritikus Al Saud, berbagai media mulai merilis berita rencana penggulingan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman.
Koran Washington Post Jumat (19/10) mengkonfirmasikan terbentuknya arus di Arab Saudi yang berporos pada Ahmad bin Abdulaziz, putra satu-satunya Abdulaziz yang masih hidup dan belum berkuasa.
Koran Amerika ini mengutip sumber-sumber Arab Saudi menulis, kubu anti Mohammad bin Salman secara rahasia aktif bergerak untuk mengubah putra mahkota negara ini. Dan Ahmed bin Abdulaziz menjadi opsi di pergerakan ini.
Ahmed bin Abdulaziz, putra ke 31 Abdulaziz, pendiri kerajaan Arab Saudi sejak tahun 1975 hingga 2012 menjabat sebagai wakil menteri dalam negeri dan dalam waktu singkat menjabat mendagri Arab Saudi.
November lalu dan beberap jam sebelum penangkapan 11 pangeran Arab Saudi atas instruksi bin Salman, ia berhasil melarikan diri dan bertolak ke Amerika.
Perilisan perincian pembunuhan Jamal Khashoggi telah membuat iklim politik di Arab Saudi semakin panas.
Le Figaro hari Kamis (18/10) mengutip sumber-sumber terpercaya melaporkan, dewan baiat Arab Saudi menggelar sidang dan tengah mengkaji potensi pergantian bin Salman.
Sejumlah laporan menunjukkan, ada potensi Khalid bin Salman, dubes Arab Saudi di Washington saat ini diangkat sebagai wakil putra mahkota dan setelah pelengseran Mohammad bin Salman ia akan menggantikan saudaranya sebagai putra mahkota.
(The-Washington-Post/Le-Figaro/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar