Yemeni child suffering from malnutrition.
Badan pangan PBB telah mendesak Arab Saudi dan sekutunya untuk menghentikan perang yang menghancurkan Yaman, mengatakan konflik telah menjadikan jutaan orang Yaman di ambang kelaparan terburuk dalam 100 tahun.
Dua dari lima penduduk Yaman, sekitar 12 juta orang, diperkirakan akan menghadapi kelaparan terburuk dalam 100 tahun dalam beberapa bulan mendatang karena perang yang meningkat dan krisis ekonomi yang semakin parah, Program Pangan Dunia (World WFP) mengatakan Senin (15/10).
Ketika perang berkecamuk, terutama di sekitar kota pelabuhan utama Hudaydah, dan situasi ekonomi memburuk, WFP mengatakan pihaknya khawatir jutaan orang akan berjuang untuk memenuhi kebutuhan di negara Arab yang paling miskin akan menyerah pada kelaparan dan penyakit parah.
"Jika situasi ini berlanjut, kita bisa melihat tambahan 3,5 juta warga Yaman yang sangat tidak aman ... yang sangat membutuhkan bantuan makanan reguler untuk mencegah mereka tergelincir ke dalam kondisi yang seperti kelaparan," kata juru bicara WFP Herve Verhoosel.
Dia juga mengatakan bahwa WFP sedang meningkatkan bantuan pangan dan nutrisi daruratnya sehingga mencapai 8 juta warga Yaman setiap bulan.
Verhoosel menyesalkan bahwa pengepungan koalisi pimpinan Saudi di Yaman, khususnya pelabuhan Hudaydah, mencegah para pekerja WFP memasok 51.000 ton stok gandum di fasilitas Red Sea Mills. Pejabat WFP mengatakan, stok cukup untuk memberi makan 3,7 juta orang di Yaman utara dan tengah selama satu bulan.
Yaman secara tradisional mengimpor 90 persen dari makanannya.
Selama beberapa bulan terakhir, Hudaydah, yang hampir 80 persen impor Yaman melaluinya, telah menyaksikan serangan maut dari darat, laut dan udara oleh rezim Riyadh dan sekutu-sekutunya.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar