Seorang pejabat senior Saudi mengungkapkan peran Ahmad Assiri, wakil ketua badan intelijen Saudi dan Saud Qahṭani, penasehat Muhammad bin Salman dalam kematian Jamal Khashoggi.
Menurut laporan IQNA dilansir dari situs RT, seorang pejabat senior Saudi, yang tidak ingin disebutkan namanya, menyatakan hari ini (21/10) dalam percakapan dengan Reuters menegaskan bahwa Ahmad Assiri, wakil ketua badan intelijen, telah membentuk kelompok 15 intelijen dan pasukan keamanan untuk melakukan perjalanan ke Istanbul dan bertemu dengan Khashoggi di konsulat dan membujuknya untuk kembali ke Arab Saudi.
Dia mengatakan bahwa Assiri bertanggung jawab atas pembentukan kelompok itu, mengatakan kelompok 15 orang itu adalah pelaku pembunuhan Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul.
Pejabat senior Saudi mengatakan bahwa Assiri telah meminta Qahtani untuk menambahkan seseorang yang tahu tentang Khashoggi ke dalam kelompok ini, seseorang yang terampil bernyanyi yang bekerja di masa lalu dengan Khashoggi di kedutaan Saudi di London.
Disebutkan, penulis kritikus dan jurnalis Arab, Jamal Khashoggi, menghilang pada Selasa (2/10) setelah kedatangannya di konsulat Saudi Istanbul untuk mengerjakan urusan-urusan pribadi dan Arab Saudi akhirnya mengumumkan pada Jumat malam bahwa penelitian awal mengafirmasi kematian Jamal Khashoggi pasca cekcok secara lisan di konsulat Saudi di Istanbul.
Kantor Berita Saudi Vass juga dalam statemen dengan melansir dari kantor kejaksaan negara ini mengumumkan, telah menangkap 18 orang terkait kasus ini.
Arab Saudi menegaskan pembunuhan Khashoggi di konsulatnya di Turki, yang sebelumnya para pejabat Arab Saudi membantah kematian wartawan di pusat diplomatiknya di Istanbul.
(Russia-Today/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar