Saudi King Salman bin Abdulaziz meeting with Turkish President Recep Tayyip Erdogan in Riyadh.
Raja Salman dari Arab Saudi dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah membahas hilangnya Jamal Khashoggi saat tekanan di Riyadh meningkat atas ‘dibunuhnya’ jurnalis terkemuka tersebut.
Khashoggi telah hilang sejak dia masuk ke konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober, dengan para pejabat Turki mengatakan mereka yakin dia telah dibunuh.
Erdogan telah bertindak hati-hati dalam kontroversi itu, mengungkapkan kekhawatiran tetapi tidak secara langsung menuduh Riyadh.
Raja Salman menelepon Erdogan Minggu (14/10) malam "untuk berterima kasih kepada presiden karena menyambut usulan kerajaan untuk membentuk kelompok kerja bersama" untuk membahas ‘pembunuhan’ tersebut, kata kementerian luar negeri Saudi.
Beberapa rincian telah muncul tentang bagaimana kelompok kerja gabungan akan berfungsi, memicu kecurigaan bahwa Arab Saudi mungkin mencoba untuk membujuk Turki dengan konsesi tertentu pada saat masalah ekonomi yang terakhir.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan Arab Saudi tidak memberikan kerja sama dalam penyelidikan, meskipun mengusulkan untuk membentuk kelompok kerja bersama dengan pemerintah Turki.
Para pejabat Turki dilaporkan berbagi dengan Washington rekaman video dan audio yang diduga berisi bukti yang mendukung klaim bahwa Khashoggi dibunuh oleh pemerintah Saudi.
(The-Washington-Post/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar