Mohammed bin Salman - Saudi Crown Prince
Sebuah koran Turki pro-pemerintah pada hari Kamis (18/10) menuding seorang pejabat keamanan Saudi yang dekat dengan Putra Mahkota Mohammad bin Salman atas hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi, karena sekutu Riyadh, Washington terus bersikap hati-hati.
Lebih dari dua minggu sejak Khashoggi menghilang setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul, baik Turki maupun Amerika Serikat secara terbuka telah mengkonfirmasi bahwa dia telah mati atau mengatakan bahwa Riyadh harus disalahkan.
Tapi dengan aliran klaim yang kadang-kadang mengerikan yang bocor ke pers Turki, Riyadh berada di bawah tekanan untuk menjelaskan apa yang terjadi pada Khashoggi, jurnalis kritis terhadap Pangeran Mohammad.
Polisi Turki semalam melakukan pencarian sembilan jam di kediaman konsul Saudi ke Istanbul - yang tiba-tiba meninggalkan negara itu pada hari Selasa (16/10)- dan juga mencari konsulat untuk kedua kalinya.
Kontroversi tersebut mengancam akan menghentikan upaya Pangeran Mohammad yang hendak menggambarkan dirinya sebagai penguasa Arab modern, diaman konferensi investasi yang direncanakan di Riyadh minggu depan yang dihantam badai pembatalan nama-nama besar.
(Anadolu/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar