Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Ziarah Ketiga Kepada Imam Zaman, Bersama Tambahan Shalat Untuk Imam Zaman Serta Dzikirnya

Ziarah Ketiga Kepada Imam Zaman, Bersama Tambahan Shalat Untuk Imam Zaman Serta Dzikirnya

Written By Unknown on Kamis, 25 Oktober 2018 | Oktober 25, 2018


زيارة ثالثة لمولانا صاحب الزمان عجّل اللَّه تعالى فرجه

نقل في «مصباح الزائر» زيارة اُخرى وهي :

اَلسَّلامُ عَلَى الْحَقِّ الْجَديدِ وَالْعامِلِ الَّذي لايَبيدُ(1) ، اَلسَّلامُ عَلى مُحْيِي الْمُؤْمِنينَ وَمُبيرِ الْكافِرينَ ، اَلسَّلامُ عَلى مَهْدِيِّ الْاُمَمِ وَجامِعِ الْكَلِمِ ، اَلسَّلامُ عَلى خَلَفِ السَّلَفِ‏ وَصاحِبِ الشَّرَفِ ، اَلسَّلامُ عَلى حُجَّةِ الْمَعْبُودِ وَكَلِمَةِ الْمَحْمُودِ ، اَلسَّلامُ عَلى مُعِزِّ الْأَوْلِياءِ وَمُذِلِّ الْأَعْداءِ .

اَلسَّلامُ عَلى وارِثِ الْأَنْبِياءِ وَخاتَمِ الْأَوْصِياءِ ، اَلسَّلامُ ‏عَلَى الْقائِمِ الْمُنْتَظَرِ وَالْعَدْلِ الْمُشْتَهَرِ ، اَلسَّلامُ عَلَى السَّيْفِ‏ الشَّاهِرِ وَالْقَمَرِ الزَّاهِرِ ، اَلسَّلامُ عَلى شَمْسِ الظَّلامِ وَبَدْرِالتِّمامِ ، اَلسَّلامُ عَلى رَبيعِ الْأَنامِ وَفِطْرَةِ الْأَيَّامِ ، اَلسَّلامُ عَلى صاحِبِ الصَّمْصامِ [ وَ] فَلّاقِ الْهامِّ ، اَلسَّلامُ عَلَى الدّينِ‏ الْمَأْثُورِ وَالْكِتابِ الْمَسْطُورِ .

اَلسَّلامُ عَلى بَقِيَّةِ اللَّهِ في بِلادِهِ ، وَحُجَّتِهِ عَلى عِبادِهِ ، اَلْمُنْتَهى إِلَيْهِ مَواريثُ الْأَنْبِياءِ ، وَلَدَيْهِ مَوْجُودٌ آثارُ الْأَصْفِياءِ ، اَلْمُؤْتَمَنِ عَلَى السِّرِّ ، وَالْوَلِيِّ لِلْاُمَمِ ، اَلْمَهْدِيّ‏ الَّذي وَعَدَ اللَّهُ عَزَّوَجَلَّ بِهِ الْاُمَمَ أَنْ يَجْمَعَ بِهِ الْكَلِمَ ، وَيَلُمَّ بِهِ ‏الشَّعَثَ ، وَيَمْلَأَ بِهِ الْأَرْضَ قِسْطاً وَعَدْلاً ، وَيُمَكِّنَ لَهُ ،وَيُنْجِزَ بِهِ وَعْدَ الْمُؤْمِنينَ .

أَشْهَدُ يا مَوْلايَ أَنَّكَ وَالْأَئِمَّةَ مِنْ آبائِكَ أَئِمَّتي وَمَوالِيّ‏فِي الْحَياةِ الدُّنْيا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهادُ ، أَسْأَلُكَ يا مَوْلايَ أَنْ‏تَسْأَلَ اللَّهَ تَبارَكَ وَتَعالى في صَلاحِ شَأْني ، وَقَضاءِ حَوائِجي، وَغُفْرانِ ذُنُوبي ، وَالْأَخْذِ بِيَدي في ديني وَدُنْيايَ وَآخِرَتي، لي وَلِإِخْواني وَ إِخْوَتِيَ الْمُؤْمِنينَ وَالْمُؤْمِناتِ كافَّةً ، إِنَّكَ‏ غَفُورٌ رَحيمٌ .(2)

ثمّ تصلّي اثنا عشرة ركعات وتقرء بعد كلّ ركعتين تسبيح فاطمة الزهراء عليها السلام ، فإذا فرغت فقل :

أَللَّهُمَّ صَلِّ عَلى حُجَّتِكَ في أَرْضِكَ ، وَخَليفَتِكَ في بِلادِكَ، اَلدَّاعي إِلى سَبيلِكَ ، وَالْقائِمِ الصَّادِعِ بِالْحِكْمَةِ ، وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَالصِّدْقِ ، وَكَلِمَتِكَ وَعَيْبَتِكَ وَعَيْنِكَ في ‏أَرْضِكَ ، اَلْمُتَرَقِّبِ الْخائِفِ ، اَلْوَلِيِّ النَّاصِحِ ، سَفينَةِ النَّجاةِ ، وَعَلَمِ الْهُدى ، وَنُورِ أَبْصارِ الْوَرى ، وَخَيْرِ مَنْ تَقَمَّصَ ‏وَارْتَدى ، وَالْوِتْرِ الْمَوْتُورِ ، وَمُفَرِّجِ الْكَرْبِ ، وَمُزيلِ الْهَمِّ ، وَكاشِفِ الْبَلْوى .

صَلَواتُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَعَلى آبائِهِ الْأَئِمَّةِ الْهادينَ ، وَالْقادَةِ الْمَيامينِ ، ما طَلَعَتْ كَواكِبُ الْأَسْحارِ ، وَأَوْرَقَتِ الْأَشْجارُ ، وَأَيْنَعَتِ الْأَثْمارُ ، وَاخْتَلَفَ اللَّيْلُ وَالنَّهارُ ، وَغَرَّدَتِ الْأَطْيارُ.

أَللَّهُمَّ انْفَعْنا بِحُبِّهِ ، وَاحْشُرْنا في زُمْرَتِهِ وَتَحْتَ لِوائِهِ ، إِلهَ الْحَقِّ آمينَ رَبَّ الْعالَمينَ .(3)

ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ

1) في المزار للشهيد : وَالْعالِمِ الَّذي عِلْمُهُ لايَبيدُ .

2) مصباح الزائر : 441 ، المزار للشهيد : 230 .

3) مصباح الزائر : 442 .

Di dalam buku Mishbah Az-Zaair juga terdapat ziarah lain yang telah dinukil sebagai berikut:

Salam sejahtera untuk kebenaran yang baru, yang tidak akan pernah usang. Salam sejahtera untuk penghidup orang-orang mukmin, dan penghancur orang-orang kafir. Salam sejahtera wahai Mahdi (penunjuk jalan) umat, dan pengumpul kalimat-kalimat kebesaran Allah. Salam sejahtera untuk pengganti khalifah Allah sebelumnya dan pemilik kemuliaan Allah. Salam sejahtera untuk hujah Allah dan kalimat yang terpuji. Salam sejahtera untuk yang memuliakan kekasih-kekasih Allah dan menghinakan musuh-musuh-Nya. Salam sejahtera untuk pewaris para nabi dan penutup para washi. Salam sejahtera untuk Qaim yang dinanti dan keadilan yang telah dikenal. Salam

sejahtera untuk pedang yang tersohor dan rembulan yang bersinar. Salam sejahtera untuk mentari penerang kegelapan dan purnama yang sempurna. Salam sejahtera untuk musim semi para manusia dan pensuci hari. Salam sejahtera untuk pemilik pedang yang kokoh dan penebas kepala-kepala. Salam sejahtera untuk agama yang tetap dan kitab yang tertulis.

Salam sejahtera untukmu Baqiyatullah, hujah Allah yang tersisa di bumi-Nya, dan hujah untuk para hamba-Nya, yang sampai padanya warisan para nabi, pemilik warisan orang-orang pilihan, kepercayaan rahasia Ilahi, pemimpin untuk para umat, Al-Mahdi yang dijanjikan oleh Allah Swt. untuk para umat yang dengan perantara beliau kesatuan kalimat-kaliamat Allah akan terjaga, perpecahan akan sirna memenuhi bumi dengan keadilan yang merata, berkemampuan mengatur kepemerintahan (yang Islami), dan memenuhi janji-janji yang berikan kepada orang-orang mukmin.

Aku bersaksi wahai junjunganku, sesungguhnya engkau dan para Imam dari ayah dan kakekmu adalah Imam-imam dan pemimpinku di dunia dan di hari kiamat kelak. Aku memohon kepadamu wahai junjunganku, mohonkanlah aku kepada Allah swt. untuk memperbaiki keadaanku, memenuhi kebutuhan-kebutuhanku, mengampuni dosa-dosaku, dan menolongku dalam urusan agama, dunia dan akhiratku, juga kepada saudara-saudara mukminku baik laiki-laki maupun perempuan semuanya, karena sesungguhnya Engkau maha pengampun lagi maha penyayang. [1]

Setelah itu kemudian lakukan shalat dua belas rakaat, dan tiap-tiap selesai dua rakaat membaca Tasbih az-Zahra (takbir 34 kali, hamdalah 33 kali dan tasbih 33 kali)

kemudian setelah itu membaca:

Ya Allah, sampaikanlah salam sejahtera kepada hujah-Mu di muka Bumi, khalifah-Mu di dunia, yang mengajak ke jalan-Mu, yang bangkit dan menghakimi dengan penuh hikmah, dengan nasihat baik dan benar, yang menjadi kalimat, tempat rahasia dan pandangan-Mu di Bumi-Mu, yang sangat berhati-hati dan takut kepada-Mu, pemimpin yang menasehati dengan kebaikan, bahtera penyelamat, tanda petunjuk, cahaya pandangan manusia, sebaik-baik pemakai pakaian dan jubah, yang tiada bandingannya (dalam kesempurnaan), penyirna kesusahan, kesedihan dan bala’.

Shalawat Allah semoga tercurahkan kepadanya dan ayah serta kakek-kakeknya, yaitu para Imam yang menunjukkan pada kebenaran, dan para pemimpin yang mulia, sepanjang bintang-bintang di waktu sahur bersinar, pohon-pohon bersemi dan berbuah, siang dan malam bergantian, dan burung-burung berkicau.

Ya Allah, dengan cinta kepadanya berikan manfaat kepada kami, kumpulkanlah kami bersama mereka dan dibawah lindungan benderanya, wahai Tuhan Yang Maha Benar, perkenankanlah ijabah-Mu, wahai Tuhan seluruh alam semesta. [2]


Shalat Untuk Imam Zaman af.

Setelah membaca ziarah diatas, bacalah dzikir berikut ini:

Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, dan sampaikan shalawat juga kepada wali, pengganti dan pewaris Imam Hasan, yang menegakkan perintah-Mu, yang ghaib dari pandangan makhluk-Mu, dan menanti izin dari-Mu.

Ya Allah, sampaikan shalawat kepadanya, dan dekatkanlah keberadaannya yang jauh, penuhilah janjinya, singkapkanlah tabir keghaiban dari wajahnya yang mulia, dengan kemunculannya singkirkanlah segala kesedihan, berikan rasa takut dan tunduk di hadapannya, dengannya tetapkanlah hatiku, dengannya bangkitkanlah peperangan (melawan kebatilan), perkokohlah dia dengan pasukan dari para malaikat yang kuat, kuasakan dan menangkan dia di atas semua musuh-musuh agama-Mu, ilhamilah dia supaya tidak menyisakan dari mereka satu kekuatan pun kecuali pasti dia hancurkan, tiada satu kepala kecuali pasti dia penggal, tidak ada satu siasat kecuali dia patahkan, tidak ada seorang fasik kecuali pasti dia hukum, tidak ada diktator kecuali pasti dia binasakan, tidak ada penutup kecuali pasti dia singkapkan, tidak ada satu bendera kecuali dia jatuhkan, tidak ada satu penguasa kecuali dia taklukkan, tidak ada tombak melainkan dia patahkan, tidak ada salib melainkan dia pudarkan, tidak ada suatu pasukan melainkan dia cerai beraikan, tidak ada satu mimbar melainkan dia bakar, tidak ada suatu pedang melainkan dia patahkan, tidak ada suatu berhala melainkan dia hancur leburkan, tidak ada suatu darah dia tumpahkan, tidak ada kekejian melainkan dia sirnakan, tidak ada suatu kuda melainkan dia babat habiskan, tidak ada suatu pintu melainkan dia tutup, tidak ada suatu istana melainkan dia punahkan, tidak ada suatu tempat tinggal melainkan dia datangi, tidak ada suatu gurun melainkan dia lalui, tidak ada suatu gunung melainkan dia naiki, dan tidak suatu simpanan melainkan dia keluarkan. Dengan rahmat-Mu wahai yang maha penyayang diantara yang penyayang. [3]


ــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ

[1] Misbah az-Zair ha. 441 al-Mizar lisyahid hal. 230.
[2] Misbah az-Zair ha. 442.
[3] Misbah az-Zair ha. 442.

(Dokumentasi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: