Di sela-sela kunjungannya ke Tokyo, Jepang, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menanggapi penangkapan 11 pangeran keluarga kerajaan yang dilakukan oleh otoritas tertinggi Pemerintahan Arab Saudi. Melalui akun Twitter-nya, 6 November, Trump mendukung kebijakan Raja Saudi Salman bin Abdilaziz dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman itu.
“Saya sangat percaya pada Raja Salman dan Putra Mahkota Arab Saudi, mereka tahu persis apa yang mereka lakukan….,” twit Trump. Hanya berselang dua menit kemudian, ia kembali menyatakan, “Beberapa dari mereka yang ditangkap telah memeras (kekayaan) Negara mereka selama bertahun-tahun!”
Sebelumnya, pihak Gedung Putih bersikap diam atas aksi penangkapan 11 pangeran beserta pimpinan militer dan menteri ekonomi Arab Saudi yang berlangsung akhir pekan lalu, 4 November. Di antara nama-nama kondang yang ditangkap adalah Pangeran Al Walid bin Talal yang dikenal sebagai salah satu orang terkaya dan berpengaruh di dunia.
Menurut Time.com, perintah penangkapan ini langsung dari Muhammad bin Salman, 32 tahun, yang beberapa bulan lalu namanya terkenal karena mampu secara tiba-tiba melompati urut kacang antrean para pewaris takhta Saudi.
Meski Pemerintah Saudi menyatakan secara resmi bahwa penangkapan dilakukan sebagai bagian pemberantasan korupsi, sejumlah analis mencium aroma unjuk kekuatan politik di sini.
Dalam sebuah wawancara dengan Time, mantan Duta Besar Amerika Serikat di Saudi Robert W. Jordan bilang, “(Bila dibandingkan dengan Amerika-red) tokoh yang ditahan setara dengan Bill Gates, Warren Buffet, dan Colin Powell. Ini sebuah unjuk kekuatan yang mengejutkan.”
(Time/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar