Sekitar 90 persen dari 1.400 rekening dibekukan adalah milik anggota keluarga kerajaan.
Hampir sebulan sejak penangkapan besar-besaran terhadap pangeran, konglomerat, pejabat, dan perwira militer, Arab Saudi sudah membekukan rekening dan aset mereka senilai lebih dari US$ 194 miliar.
"Putera mahkota Saudi telah membekukan lebih dari US$ 194 miliar dari rekening bank dan aset-aset kepunyaan orang-orang ditahan," kata seorang sumber kepada Daily Mail.
Sumber lainnya bilang kepada Financial Times, 90 persen dari 1.400 rekening dibekukan adalah milik anggota keluarga kerajaan.
Putera Mahkota Arab Saudi sekaligus Ketua Pemberantasan Korupsi Pangeran Muhammad bin Salman bilang 95 persen dari ratusan pangeran, konglomerat, pejabat, dan perwira militer ditangkap atas tuduhan korupsi setuju untuk menyerahkan harta mereka sebagai syarat pembebasan.
"Kami menunjukkan kepada mereka semua dokumen kami miliki dan segera setelah mereka melihat itu, sekitar 95 persen sepakat untuk berkompromi (menyerahkan harta mereka)," kata Pangeran Muhammad bin Salman.
Dia menambahkan sebanyak satu persen tersangka mampu membuktikan mereka bersih, sedangkan empat persen lainnya mengklaim mereka tidak terlibat rasuah dan siap bertarung di pengadilan.
Arab Saudi sejak 4 November lalu menangkapi ratusan kaum elite atas tudingan korupsi. Penangkapan besar-besaran ini atas perintah Komisi Pemberantasan Korupsi, baru dibentuk beberapa jam sebelumnya. Mereka ditahan di tiga hotel di Ibu Kota Riyadh, yakni Ritz Carlton, Courtyard, dan Diplomatic Quarter.
Pangeran Muhammad bin Salman meminta hingga 70 persen harta sebagai syarat pembebasan. Sedangkan untuk para pangeran ditambah dengan syarat bersumpah setia kepada anak Raja Salman bin Abdul Aziz tersebut.
(Al-Arabiya/Daily-Mail/Financial/Times/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Pangeran Al-Walid bin Talal bersama ratusan anggota keluarga kerajaan, pejabat, dan konglomerat Arab Saudi ditahan di Hotel Ritz Carlton, Ibu Kota Riyadh. Mereka ditangkap atas tuduhan korupsi. (Foto: Albalad.co/Istimewa)
Hampir sebulan sejak penangkapan besar-besaran terhadap pangeran, konglomerat, pejabat, dan perwira militer, Arab Saudi sudah membekukan rekening dan aset mereka senilai lebih dari US$ 194 miliar.
"Putera mahkota Saudi telah membekukan lebih dari US$ 194 miliar dari rekening bank dan aset-aset kepunyaan orang-orang ditahan," kata seorang sumber kepada Daily Mail.
Sumber lainnya bilang kepada Financial Times, 90 persen dari 1.400 rekening dibekukan adalah milik anggota keluarga kerajaan.
Putera Mahkota Arab Saudi sekaligus Ketua Pemberantasan Korupsi Pangeran Muhammad bin Salman bilang 95 persen dari ratusan pangeran, konglomerat, pejabat, dan perwira militer ditangkap atas tuduhan korupsi setuju untuk menyerahkan harta mereka sebagai syarat pembebasan.
"Kami menunjukkan kepada mereka semua dokumen kami miliki dan segera setelah mereka melihat itu, sekitar 95 persen sepakat untuk berkompromi (menyerahkan harta mereka)," kata Pangeran Muhammad bin Salman.
Dia menambahkan sebanyak satu persen tersangka mampu membuktikan mereka bersih, sedangkan empat persen lainnya mengklaim mereka tidak terlibat rasuah dan siap bertarung di pengadilan.
Arab Saudi sejak 4 November lalu menangkapi ratusan kaum elite atas tudingan korupsi. Penangkapan besar-besaran ini atas perintah Komisi Pemberantasan Korupsi, baru dibentuk beberapa jam sebelumnya. Mereka ditahan di tiga hotel di Ibu Kota Riyadh, yakni Ritz Carlton, Courtyard, dan Diplomatic Quarter.
Pangeran Muhammad bin Salman meminta hingga 70 persen harta sebagai syarat pembebasan. Sedangkan untuk para pangeran ditambah dengan syarat bersumpah setia kepada anak Raja Salman bin Abdul Aziz tersebut.
(Al-Arabiya/Daily-Mail/Financial/Times/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar