Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Berharap Kepada Amerika Adalah Bunuh Diri

Berharap Kepada Amerika Adalah Bunuh Diri

Written By Unknown on Senin, 27 November 2017 | November 27, 2017


Amerika Serikat terbukti telah meninggalkan salah satu sekutu terdekat untuk kepentingan Timur Tengah; yaitu Pasukan Demokratik Kurdistan. Untuk itu, persekutuan sebagian negara Arab dengan Washington tidak lain hanyalah bunuh diri belaka.

Seperti dirilis oleh al-Alam kemarin, dalam beberapa hari terakhir, Amerika telah menggagalkan dua keputusan yang telah diambil:
(1) menghentikan bantuan kepada Pasukan Demokratik Kurdistan untuk Recep Tayyip Erdogan;
(2) menutup kantor perwakilan Gerakan Fath di Washington. Sebelum ini, Amerika pernah mengancam akan menutup kantor Fath tersebut apabila Mahmud Abbas tidak menghadiri perundingan tanpa prasyarat dengan Israel.


Penarikan mundur keputusan yang sangat hina ini hanyalah menunjukkan tiga masalah utama:

Pertama, Amerika Serikat telah kehilangan nyali dan kehebatannya di dunia, terutama Timur Tengah. Ancaman-ancaman Wahsington hanya bisa membuat sedikit negara merasa takut.

Kedua, negara-negara kuat dan lemah di ranah internasional telah menemukan sekutu-sekutu baru seperti Rusia atau Cina sebagai ganti Amerika.

Ketiga, Amerika tidak segan-segan akan meninggalkan sekutu yang dirasakan hanya menjadi beban berat.

Erdogan telah meletakkan Donald Trump dalam dua opsi: bersekutu dengan Turki yang merupakan salah satu anggota utama NATO atau melanjutkan dukungan terhadap Kurdistan Suriah yang merupakan ancaman keamanan dan stabilitas bagi Ankara.

Pada langkah pertama, Trump bersemangat untuk membela dan mempersenjatai Kurdistan Suriah. Erdogan pun secara terpaksa melakukan sekutu dengan Rusia dan membentuk sebuah koalisi kuat dengan sepakat membeli misil pertahanan modern S400. Pertemuan trilateral antaran Erdogan, Putin, dan Hasan Ruhani di Sochi merupakan sebuah strategi baru untuk Timur Tengah tanpa Amerika.

(Rai-Al-Yaum/Al-Alam/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: