Meski tak menganggarkan pembangunan Stadion Internasional Bersih Manusiawi Wibawa (BMW) pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2018, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap mengalokasikan Rp18,9 Miliar untuk biaya konsultan pembangunan stadion berkelas internasional.
Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga DKI Ratiyono mengungkapkan, dana sebesar itu wajar karena dialolasikan untuk membayar jasa konsultansi perencanaan (planning) yang berkualitas. Anggaran itu masuk dalam kegiatan penyusunan pra-studi kelayakan pembangunan, serta penyusunan final bussines case pembangunan stadion itu.
"Kita ingin nanti ada konsultan ahli karena ini stadion bertaraf internasional. Tentunya, anggaran ini nanti akan digunakan seefektif mungkin dengan tepat," kata dia, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/11).
Dilansir dari situs https://apbd.jakarta.go.id, pada Jumat (24/11), tenaga ahli untuk konsultasi perencanaan Stadion BMW dibayar mulai dari Rp 22,6 juta hingga Rp 37,6 juta per bulan, tergantung pengalamannya
Pembangunan stadion yang direncanakan menjadi stadion terbesar dan termegah di Jakarta itu dilakukan dengan skema Kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Saat ini, Ratiyono mengaku, pihaknya sedang berkonsultasi dengan Kementerian Keuangan perihal mekanisme pemilihan konsultan yang tepat. Sebab, KBPU adalah suatu skema kerjasama pemerintah dengan badan usaha supaya tidak menggunakan APBD.
Kajian kelayakan yang diperlukan yakni mulai dari analisis lingkungan dan kekuatan konstruksi.
"Misalnya di sana kan tanahnya kemarin rawa, lalu banyak timbunan sampah, itu nanti kalau mau dibangun harus di-cut field dari lapisan atasnya sekitar 1,5 meter dibuang," kata Ratiyono.
Selain untuk membayar jasa ahli, anggaran juga dialokasikan untuk redesain stadion berlantai empat itu.
"Jadi, ada dua. Ada untuk kajian. Kemudian, ada istilahnya design ya, re-design-nya, kan diulang," imbuh Ratiyono.
Dia pun menargetkan, pembangunan stadion bisa dimulai akhir 2018. Pengkajiannya sendiri dilakukan pada awal tahun 2018. Terlebih, puluhan hektare lahan di sana dianggap sudah memenuhi syarat dan memiliki sertifikat.
"Tinggal sekarang kepastian konstruksinya, keamanannya, kekuatannya," kata Ratiyono.
Kadispora DKI pun menargetkan agar stadion tersebut bisa sekelas stadion milik klub asal Inggris, Manchester United, Old Trafford, serta dapat menandingi kualitas Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
"(GBK) sekarang masih kokoh dan menjadi contoh bahwa pembangunan Gelora Bung Karno itu standar oke punya sampai sekarang," kata Ratiyono.
Stadion BMW sendiri rencananya akan dibangun di area di Jalan Sunter Permai Raya, Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara.
(CNN-Indonesia/Info-Menia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar