Bahram Qassemi - Iranian Foreign Ministry Spokesman.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan pada hari Kamis (30/11) bahwa pengulangan AS atas tuduhan tak berdasar terhadap Iran menunjukkan bahwa mereka khawatir dan terkejut dengan kejatuhan ISIL.
"Mengulang klaim yang berlebihan terhadap Iran menunjukkan bahwa pihak berwenang AS telah dengan sengaja menutup mata terhadap kenyataan kekalahan ISIL di Irak dan Suriah atau terkejut dan khawatir dengan fakta bahwa kelompok teroris telah kehilangan wilayah dan dominasinya di beberapa bagian Irak dan Suriah," kata Bahram Qasemi, menanggapi ucapan baru-baru ini yang dibuat oleh Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence.
Qasemi mengatakan, "Menuduh Iran mendukung terorisme oleh otoritas AS terjadi sementara kita selalu mengetahui keamanan wilayah ini sebagai 'keamanan kita sendiri', dan sudah lima tahun sejak kita, secara bertanggung jawab dan dengan tujuan menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut, ditegakkan oleh pemerintah dan masyarakat Irak dan Suriah. "
Dia menambahkan bahwa baik individu maupun negara manapun tidak dapat menolak peran konstruktif Iran dalam memerangi fenomena terorisme yang tidak menyenangkan.
Mengatakan bahwa kebiasaan menipu AS adalah alasan ketidakstabilan, ketidakamanan, komplikasi situasi keamanan, dan perluasan terorisme di Timur Tengah, Qasemi menambahkan, "Satu-satunya cara untuk membersihkan Timur Tengah dari terorisme, ketegangan, dan perang yang mengerikan adalah dialog, kerjasama dan kepercayaan antar negara di kawasan ini. "
Dia juga menginginkan negara-negara ekstra regional untuk tidak mengipas api jika mereka tidak memainkan peran konstruktif di wilayah tersebut.
"Tentunya, keamanan, perdamaian, menghormati kedaulatan negara-negara, menghindari campur tangan dalam urusan dalam negeri, memerangi terorisme, dan tidak memiliki banyak standar untuk kepentingan semua orang dan negara di dunia."
(IRNA/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar