Pembersihan sekitar 14 ribu kilometer dari kawasan al-Jazirah telah dimulai, dan kehadiran militer Daesh di Iraq telah berakhir.
Demikian situs berita dan informasi al-‘Ahd menukil pernyataan Haidar ‘Ibadi, Perdana Menteri Iraq, yang disampaikan pada jumpa pers hari ini.
“Sudah sekitar 14 ribu kilometer persegi dari kawasan al-Jazirah yang terletak di barat al-Anbar sudah berhasil dibebaskan, dan operasi pembersihan ini masih terus berlanjut,” ujar ‘Ibadi menjelaskan kondisi dan berita terbaru tentang pembersihan Iraq dari para militan teroris.
Haidar ‘Ibadi menegaskan, “Sekarang sudah tidak ada kawasan yang berada di bawah cengkeraman Daesh. Kehadiran militer kelompok teroris ini di Iraq sudah punah.”
‘Ibadi menuturkan lebih lanjut bahwa pasukan Iraq ingin membersihkah seluruh kawasan perbatasan dengan Suriah. Sudah setengah dari kawasan al-Jazirah telah berhasil dibersihkan.
Menurut pengakuan ‘Ibadi, pihak Suriah belum membersihkan kawasan ini secara sempurna. Untuk itu, masih ada kawasan yang berada di tangan Daesh.
‘Ibadi menegaskan, peristiwa terbaru yang menerjang Sinai di Mesir kembali membuktikan kekhawatiran Iraq tentang bahaya teroris. Ia menghimbau seluruh pemimpin Timur Tengah supaya bersedia bekerja sama untuk memerangi terorisme.
Pasukan Iraq telah mulai melakukan operasi pembebasan negara ini dari kelompok teroris dari sejak Oktober 2016 lalu. Setelah berhasil membebaskan kota Mosul, operasi militer ini terus berlanjut hingga pembebasan seluruh kawasan Iraq dari cengkeraman Daesh.
(Al-‘Ahd/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar