Oleh: Muhammad Zazuli
Ada wacana koalisi PDIP & PKS di ajang Pilgub Jabar 2018 nanti. Dalam berbagai ajang Pilkadapun PKS sudah beberapa kali berkoalisi dengan PDIP. Saat menjadi walikota Solopun Jokowi juga didukung oleh PKS. Dalam politik memang semua bisa terjadi. Tidak ada lawan abadi dan kawan abadi, yang ada hanyalah kepentingan yang abadi. Semua politisi tahu hal ini. Yang repot adalah massa akar rumput / grass root yang seringkali ditunggangi, dimanfaatkan, ditipu dan dibodohin oleh kelompok tertentu demi kepentingannya sendiri.
Itulah sebabnya saya tidak setuju dengan politisasi agama karena cenderung akan menjadikan agama sebagai alat justifikasi untuk menyingkirkan lawan politik demi tujuan meraih kekuasaan. Politik itu kotor sedang agama itu adalah tuntunan untuk menjadikan hati dan jiwa seseorang menjadi lebih bersih. Tidak ada agama dalam berpolitik dan tidak ada politik dalam beragama. Menggunakan agama sebagai alat politik ibarat membawa baju putih untuk bermain sepakbola lumpur. Pasti semuanya akan menjadi kotor dan ternoda.
Itulah sebabnya saya menganggap partai penjual agama atau siapapun yang menggunakan agama sebagai alat politik adalah orang-orang munafik dan egois yang hanya mementingkan diri dan kelompoknya sendiri dengan cara menjual agama dan Tuhan. Saat sesuatu dianggap menguntungkan maka akan dicarilah dalil-dalil agama untuk membenarkan tindakannya. Sedangkan saat sesuatu dianggap merugikan ataupun mengancam kepentingannya maka akan dicarilah dalil-dalil agama untuk mengharamkannya dan untuk menghasut orang dan memanipulasi massa dengan jargon-jargon agama.
Saya paling benci dengan kemunafikan semacam itu. Partai sekuler yang memang tidak suka membawa-bawa agama bagi saya justru lebih terhormat dan bermartabat dibandingkan partai agama yang munafik seperti itu. Kalo mau korupsi ya korupsi saja tidak usah bawa-bawa agama demi amal ibadah segala. Kalo mau kawin lagi ya kawin saja tidak usah bawa-bawa alasan ibadah segala. Itulah sebabnya saya sangat tidak suka dengan partai yang hobi menjual agama dan menjadikan Tuhan sebagai dagangan politik murahan saja. Anda tahu kan gerombolan mana yang saya maksud?
Salam Waras
(suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar