Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Kiai Azaim: Gelar Kepahlawanan Kiai As’ad Adalah Amanah dan Santri Harus Mampu Meneladaninya

Kiai Azaim: Gelar Kepahlawanan Kiai As’ad Adalah Amanah dan Santri Harus Mampu Meneladaninya

Written By Unknown on Jumat, 10 November 2017 | November 10, 2017

Sukorejo Bersholawat untuk Bangsa Mengenang Kepahlawanan KHR As’ad Syamsul Arifin (Foto: serambimata.com)

Puluhan ribu santri, alumni dan syekhermania – sebutan bagi para pencinta Sholawat Habib Syech – memenuhi setiap ruas pondok pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo, tempat digelarnya acara Sukorejo Bersholawat Mengenang Kepahlawanan KHR As’ad Syamsul Arifin bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Mereka datang dari berbagai daerah untuk sekedar dapat bersholawat sebagai wujud kecinta’an kepada Rasulullah SAW dan Kiai As’ad yang satu tahun lalu dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Nasional.

Dalam sambutannya, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy memyampaikan bahwa anugerah gelar kepahlawanan kepada Kia As’ad oleh Presiden Joko Widodo adalah amanah dan tanggung jawab bagi keluarga santri dan para alumni agar menjaga nama baiknya dan belajar mampu meneladaninya.

“Gelar kepahlawanan kepada Kiai As’ad telah dianugerahkan oleh Bapak Presiden kita, Bapak Joko Widodo. Jazakumullahu ahsanal jaza‘, Beliau tentu atas nama bangsa Indonesia menyampaikan rasa terimakasihnya kepada guru kita dan ini menjadi amanat dan tanggung jawab kita agar menjaga nama baik beliau belajar dan mampu meneladani perjuangan beliau”, Kata Kiai Azaim, Kamis (09/11/2017).

Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo ke-4 itu juga mengungkapkan bahwa semasa hidupnya, Kiai As’ad tidak pernah berkenan mendapat gelar Pahlawan Nasional bahkan sekedar dibuatkan biografi pribadinya.

“Perlu diketahui bahwa gelar kepahlawan yang diperoleh Kiai As’ad, semasa hidupnya beliau sama sekali tidak berkenan untuk mendapat gelar kepahlawanan bahkan sekedar biografi tentang pribadi Beliau, Al Marhum Kiai As’ad tidak berkenan”.

Hingga kemudian keluarga besar dan anak cucu Kiai As’ad merasa perlu memperjuangkannya untuk mengenang perjuangannya demi generasi yang akan datang.

“Namun keluarga besar, anak cucu beliau merasa penting untuk kemudian mengenang perjuangannya demi generasi yang akan datang” jelas cucu Kiai As’ad itu.

Karena itu, Kiai muda kharismatik itu menyampaikan terimakasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung pengusulan gelar kepahlawanan untuk Kiai As’ad, baik pemerintah daerah maupun provinsi Jawa timur, alumni dan masyarakat hingga akhirnya Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Al Marhum KHR. As’ad Syamsul Arifin.

Selain untuk mengenang kepahlawanan Kiai As’ad, acara Sukorejo Bersholawat untuk Bangsa bersama Habib Syech juga dimaksudkan untuk berharap syafa’at Baginda Nabi Muhammad SAW dengan menghadirkan dan membenningkan hati melalui majelis Sholawat bersama Habis Syech bin Abdul Qodir Assegaf.

Pada kesempatan itu Kiai Azaim juga membuka secara resmi pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Musabaqoh Aam dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang akan dilaksanakan mulai 10 hingga 27 Nopember 2017 di Pondok Pesantren yang diasuhnya.

Acara yang digelar sekaligus menyambut hari Pahlawan itu selain dihadiri para Ulama, Kiai dan Habaib juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Kapolres Situbondo, Wakil Bupati Situbondo, Dandim 0823 Situbondo dan Bupati kabupaten tetangga Bannyuwangi serta tokoh penting lainny.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jawa Timur, H. Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan bahwa Habib Syech sudah berjanji dihadapan Kiai Azaim akan hadir setiap tahun di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo, Jawa Timur.

(Serambi-Mata/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: