Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Mantan Perwira Mengecam Peran 'Tidak Bijaksana' Malaysia Dalam Agresi Yang Pimpinan Saudi di Yaman

Mantan Perwira Mengecam Peran 'Tidak Bijaksana' Malaysia Dalam Agresi Yang Pimpinan Saudi di Yaman

Written By Unknown on Selasa, 28 November 2017 | November 28, 2017

Saudi border guards keep watch along the frontier with Yemen in the al-Khubah area, Jizan Province.

Sekelompok pensiunan perwira militer dan polisi di Malaysia telah mengecam keterlibatan negara-negara Asia Tenggara yang dilaporkan dalam serangan militer pimpinan-Arab Saudi terhadap Yaman.

Presiden National Patriot Association (NPA) Mohamed Arshad Raji mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (28/11) bahwa berdasarkan sebuah laporan baru-baru ini oleh penyiar yang berbasis di Qatar, Al Jazeera, personil militer Malaysia telah bergabung dengan koalisi pimpinan-Arab Saudi.

"Jika laporan berita Al Jazeera benar, maka NPA ingin mendaftarkan protes terkuatnya terhadap partisipasi angkatan bersenjata di pasukan koalisi pimpinan-Saudi dan keterlibatan personil militer kita dalam konflik Timur Tengah ini," kata Arshad.

Kembali pada bulan Januari, panel pakar PBB mengatakan bahwa perwira Malaysia termasuk di antara mereka yang bekerja di markas koalisi Riyadh, memperingatkan bahwa serangan yang dilakukan oleh Saudi terhadap Yaman "mungkin merupakan kejahatan perang."

Menteri Pertahanan Datuk Seri Hishammuddin Hussein mengatakan bahwa tentara Malaysia hadir di Arab Saudi bukan karena berperang melawan pejuang Yaman Houthi Ansarullah, namun mendapatkan pengalaman, khususnya mengenai misi evakuasi dan bantuan bencana.

"Kepemimpinan Arab Saudi memberi angkatan bersenjata kami beberapa pelajaran," katanya, menambahkan, "Saya tidak berpikir itu adalah masalah. Kebijakan kita untuk tetap berada di perbatasan Arab Saudi tidak berubah."

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: