Lebih dari 200 orang ditahan. Selain itu, sekitar 1.700 rekening senilai US$ 800 miliar sudah dibekukan.
Penangkapan besar-besaran dilakukan Arab Saudi terhadap pangeran, konglomerat, pejabat, dan perwira tinggi militer sejak awal bulan ini diyakini tidak akan merugikan investasi di negara Kabah itu.
Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih Kamis lalu bilang pembersihan dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi diketuai oleh Putera Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman juga tidak bakal mempengaruhi rencana IPO (penjualan saham perdana) Saudi Aramco.
"Bersih-bersih itu tidak berdampak terhadap investasi asing langsung, tidak berpengaruh sama sekali atas keterbukaan Saudi, aliran modal, dan lingkungan investasi terbuka kami," kata Falih di sela konferensi perubahan iklim digelar Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kota Bonn, Jerman.
Sejak 4 November lalu, ratusan pangeran, konglomerat, pejabat, dan perwira tinggi militer dibekuk atas tudingan korupsi. Mereka yang ditangkap termasuk Pangeran Al-Walid bin Talal dan Chairman Saudi Binladin Group Bakar Bin Ladin.
Jaksa Agung Arab saudi Saud al-Mujib menjelaskan lebih dari 200 orang ditahan. Selain itu, sekitar 1.700 rekening senilai US$ 800 miliar sudah dibekukan.
(Al-Arabiya/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Menteri Energi, Industri, dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Khalid al-Falih. (Foto: Arabian Business)
Penangkapan besar-besaran dilakukan Arab Saudi terhadap pangeran, konglomerat, pejabat, dan perwira tinggi militer sejak awal bulan ini diyakini tidak akan merugikan investasi di negara Kabah itu.
Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih Kamis lalu bilang pembersihan dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi diketuai oleh Putera Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman juga tidak bakal mempengaruhi rencana IPO (penjualan saham perdana) Saudi Aramco.
"Bersih-bersih itu tidak berdampak terhadap investasi asing langsung, tidak berpengaruh sama sekali atas keterbukaan Saudi, aliran modal, dan lingkungan investasi terbuka kami," kata Falih di sela konferensi perubahan iklim digelar Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kota Bonn, Jerman.
Sejak 4 November lalu, ratusan pangeran, konglomerat, pejabat, dan perwira tinggi militer dibekuk atas tudingan korupsi. Mereka yang ditangkap termasuk Pangeran Al-Walid bin Talal dan Chairman Saudi Binladin Group Bakar Bin Ladin.
Jaksa Agung Arab saudi Saud al-Mujib menjelaskan lebih dari 200 orang ditahan. Selain itu, sekitar 1.700 rekening senilai US$ 800 miliar sudah dibekukan.
(Al-Arabiya/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar