Setelah meneken surat perjanjian itu, seorang pengusaha terpaksa kehilangan puluhan juta riyal Saudi ditarik dari rekeningnya.
Konglomerat Arab Saudi Pangeran Al-Walid bin Talal ditahan atas tudingan korupsi juga mengalami siksaan, namun tidak diketahui seberapa parah luka akibat pukulan dan tendangan itu.
"Pangeran Al-Walid juga disiksa, tapi saya tidak tahu apakah dia juga dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan," kata sumber Albalad.co kemarin.
Pemilik Kingdom Holding Company sekaligus keponakan dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz itu termasuk dalam ratusan pangeran, konglomerat, dan pejabat ditahan sejak awal bulan ini atas tuduhan korupsi. Penangkapan besar-besaran itu atas perintah Komisi Pemberantasan orupsi, dibentuk beberapa jam sebelumnya dan diketuai oleh Putera Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman.
Pangeran Al-Walid dikabarkan telah dibebaskan akhir pekan lalu.
Setidaknya 17 orang, termasuk enam pangeran telah diangkut ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lantaran mengalamui luka akibat siksaan selama ditahan di Hotel Ritz Carlton di Ibu Kota Riyadh, seperti dilansir Middle East Eye. Kaum elite supertajir dituding terlibat rasuah itu juga di tahan di Hotel Courtyard dan Hotel Diplomatic Quarter, terletak di seberang jalan dari Ritz Carlton.
Para tahanan itu diperintahkan menyerahkan hingga 70 persen dari seluruh harta mereka sebagai syarat pembebasan.
Setelah meneken surat perjanjian itu, seorang pengusaha terpaksa kehilangan puluhan juta riyal Saudi ditarik dari rekeningnya. Satu mantan pejabat senior dipaksa menyerahkan saham-sahamnya senilai empat miliar riyal, seperti dilaporkan Al-Jazeera.
Sumber Albalad.co lainnya mengungkapkan sampai sekarang sudah sembilan ribu rekening milik kaum elite ditahan sudah dibekukan.
(Al-Jazeera/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Silsilah keluarga kerajaan Arab Saudi. (Foto: Middle East Eye)
Konglomerat Arab Saudi Pangeran Al-Walid bin Talal ditahan atas tudingan korupsi juga mengalami siksaan, namun tidak diketahui seberapa parah luka akibat pukulan dan tendangan itu.
"Pangeran Al-Walid juga disiksa, tapi saya tidak tahu apakah dia juga dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan," kata sumber Albalad.co kemarin.
Pemilik Kingdom Holding Company sekaligus keponakan dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz itu termasuk dalam ratusan pangeran, konglomerat, dan pejabat ditahan sejak awal bulan ini atas tuduhan korupsi. Penangkapan besar-besaran itu atas perintah Komisi Pemberantasan orupsi, dibentuk beberapa jam sebelumnya dan diketuai oleh Putera Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman.
Pangeran Al-Walid dikabarkan telah dibebaskan akhir pekan lalu.
Setidaknya 17 orang, termasuk enam pangeran telah diangkut ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lantaran mengalamui luka akibat siksaan selama ditahan di Hotel Ritz Carlton di Ibu Kota Riyadh, seperti dilansir Middle East Eye. Kaum elite supertajir dituding terlibat rasuah itu juga di tahan di Hotel Courtyard dan Hotel Diplomatic Quarter, terletak di seberang jalan dari Ritz Carlton.
Para tahanan itu diperintahkan menyerahkan hingga 70 persen dari seluruh harta mereka sebagai syarat pembebasan.
Setelah meneken surat perjanjian itu, seorang pengusaha terpaksa kehilangan puluhan juta riyal Saudi ditarik dari rekeningnya. Satu mantan pejabat senior dipaksa menyerahkan saham-sahamnya senilai empat miliar riyal, seperti dilaporkan Al-Jazeera.
Sumber Albalad.co lainnya mengungkapkan sampai sekarang sudah sembilan ribu rekening milik kaum elite ditahan sudah dibekukan.
(Al-Jazeera/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar