Imam Shadiq as berkata “barang siapa yang mati dalam keadaan menanti Imam Zaman afs maka ia seperti berada di dalam kemah Al-Qaim.”
Shabestan News Agency, mengenai tugas dan kewajiban penanti Imam Zaman afs, dalam kitab Mikyal Al-makarim disebutkan:
Dalam doa Arafah Imam Sajjad as mengucapkan salam kepada para penanti Imam Zaman afs serta mendoakannya.
Dalam sebuah riwayatnya, Imam Shadiq as berkata “barang siapa yang mati dalam keadaan menanti Imam Zaman afs maka ia seperti berada di dalam kemah Al-Qaim.”
Imam Ridha as dalam sebuah riwayatnya mengatakan “betapa bersabar dan Intizhar al-Faraj adalah terhitung sebagai amal baik, apakah kalian tidak mendengar dalam Al-Qur’an disebutkan “Maka tunggulah, sesungguhnya aku juga termasuk orang yang menunggu bersama kamu".”
Barang siapa yang dalam kehidupannya terdapat Intizhar dan harapan, akan tetapi kehidupan dengan harapan-harapan, karena jika harapan-harapan tersebut padam maka orang-orang tidak lagi melakukan kewajibannya.
Yang harus diketahui ialah bahwasanya Intizhar adalah suatu amalan, karenanya dalam riwayat disebutkan “Intizhar adalah sebaik-baiknya amalan”, dan tidak disebutkan sebaik-baik keadaan dengan begitu Intizhar adalah dengan beramal bukan keadaan, diam atau berpangku tangan. Dan kita yang saat ini sedang menanti Imam Zaman afs perilaku dan amalan kita harus seragam dengannya, dengan demikian penanti Imam Zaman afs adalah manusia yang berusaha dan berupaya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar