Perwalian Haram Suci Razavi mengatakan, rakyat Iran menerima Wilayah berkat nasehat dan ajaran Imam Ali bin Musa Al Ridha as.
Astan News melaporkan, Hujatulislam Sayid Ebrahim Raisi di acara Khotbeh Khani malam kesyahidan Imam Ridha as yang dihadiri oleh para pelayan Haram Suci Razavi di Halaman Enghelab Eslami, menjelaskan bahwa syariat Islam punya serangkaian hukum dan tujuan.
Ia menuturkan, hukum syariat adalah serangkaian aturan halal dan haram agama dan punya tujuan dari penerapan hukum ini.
Anggota Dewan Penentu Kebijakan Negara Iran ini menambahkan, mewujudkan cita-cita mendirikan kota Islam dan menciptakan seluruh interaksi di tengah masyarakat Islam berlandaskan agama dan ajarannya, merupakan tujuan syariat. Spiritualitas, akhlak, keamanan dan keadilan sosial termasuk di antara indikator asli cita-cita kota Islam.
Menurut Raisi, Rasulullah Saw di kota Madinah mengajarkan kepada umat manusia, jika ingin terbebas dari kebodohan dan jahiliyah, satu-satunya jalan adalah Atiullaha wa Atiurasul wa ulil amri minkum.
“Namun disayangkan, sebagian pihak berusaha memisahkan kepemimpinan agama dari kepemimpinan politik, sementara kota Madinah terbentuk berkat manajemen syariat dan politik Nabi Muhammad Saw. Di kota Madinah, Rasulullah Saw menunjukkan bagaimana mengelola sebuah masyarakat Islami” paparnya.
Perwalian Haram Suci Razavi mengungkapkan, alasan munculnya semangat jahiliyah dan kemunduran, karena mengikuti dan mentaati kaum kafir. Nabi Muhammad Saw, katanya, berulang kali memperingatkan kembalinya masyarakat Islam ke masa jahiliyah, dan jalan keselamatan adalah mengikui teladan Nabi dan Imam Maksum as, akan tetapi disayangkan, masyarakat Islam melupakan nasehat Nabi Muhammad Saw dan akhirnya terpecah.
Hujatulislam Raisi menganggap rahasia keberhasilan Bani Umayah dan Bani Abbas atas Muslimin adalah karena Muslimin melupakan kedudukan Wilayah dan sikap menerima Wilayah.
“Dalam sejarah Islam di manapun masyarakat Islam menerima Wilayah, maka mereka akan unggul dan menang, dan di manapun masyarakat Islam menuruti kehendak dan keridhaan pihak asing, maka akan kesulitan dan menghadapi masalah,” imbuhnya.
Anggota Dewan Ahli Kepemimpinan Iran menerangkan, ketika Imam Ridha as tiba di tanah Khorasan, beliau mengajarkan kepada kita tentang sikap menerima Wilayah, dengan menyampaikan hadis, Kalimatu Laailaha Ilallah Hisni faman Dakhala Hisni Amina min Adzabi Bisyurutiha wa Ana min Syurutiha.
Ia melanjutkan, hari ini berkat Asyura Imam Hussein as, darah syuhada dan pencerahan Imam Khomeini serta Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, bangsa besar Iran belajar tentang ketaatan kepada perintah Imam Ali bin Musa Al Ridha as, dan bangsa-bangsa Muslim dengan meneladani bangsa Iran, meniti jalan menuntut kebenaran dan kebebasan.
Raisi menegaskan, mencerabut akar kebodohan dari bangsa-bangsa Muslim dan kebangkitan Islam adalah berkat darah syuhada dan pasti merupakan pendahuluan bagi kebangkitan semesta. Ia mengatakan, Imam Ridha as berkata, masyarakat jika mendengar keindahan kata-kata kami, pasti akan mengikuti kami, dan sekarang universitas, hauzah ilmiah, seniman, intelektual dan media Islam harus mengenalkan keindahan kata-kata Ahlul Bait as kepada umat manusia dan jika terjadi maka tidak diragukan masyarakat dunia akan mengikuti para Imam Maksum as.
Perwalian Haram Suci Razavi menuturkan, hari ini kecenderungan masyarakat dunia kepada spiritualitas dan Islam hakiki terus bertambah dari sebelumnya dan masalah ini menjadi tanggung jawab besar di pundak kita semua.
Ia menjelaskan, sikap menerima Wilayah yang hari ini ada di antara rakyat Iran, adalah berkat penjelasan dan ajaran Imam Ridha as. Menurut Raisi, dalam peristiwa gempa bumi di Barat Iran yang membuat sedih seluruh warga Iran yang lain, segera setelah Rahbar menyampaikan statemennya, seluruh negara bersatu, bahu membahu membantu korban gempa.
Hujatulislam Raisi di bagian lain statemennya mengatakan, kita masih ingat peristiwa menyedihkan tahun lalu, sejumlah warga Iran berbahasa Azeri meninggal dunia akibat tabrakan kereta Tabriz-Mashhad, begitu juga warga Iran yang tewas dalam gempa bumi di Kermansyah. Semoga mereka mendapat kedudukan tinggi di sisi Allah Swt serta diberikan pengampunan dan rahmat dari-Nya.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar