Kota Abu Kamal telah bebas dari cengkeraman kelompok teroris Daesh. Sekarang tim militer sedang sibuk membersihkan ranjau-ranjau dan bahan-bahan peledak tersisa yang sengaja ditanam di jalan-jalan oleh para militan teroris ini.
Pertanyaan utama yang muncul sekarang adalah apa agenda Suriah setelah kisah Abu Kamal ini?
Tidak diragukan lagi bahwa kawasan Raqqah, timur Aleppo, dan beberapa kawasan Suriah yang lain akan menjadi sasaran operasi militer Suriah. Kehadiran ilegal militer Amerika Serikat tidak akan pernah mempengaruhi gerak laju militer Suriah ini. Kehadiran pasukan militer Amerika di kawasan ini bertentangan dengan undang-undang internasional. Seluruh justifikasi dan alasan yang dilontarkan oleh Washington untuk mempertahankan keberadaan di kawasan ini telah musnah setelah terorisme berhasil diberangus oleh Suriah dan para sekutu Damaskus yang hadir sesuai permintaan Suriah serta sesuai dengan kesepakatan-kesepakatan internasional.
Lebih dari itu, kehadiran pasukan Amerika bertentangan dengan seluruh undang-undang dan konvensi internasional, serta melanggar kedaulatan Suriah. Untuk itu, Washington tidak pernah memetik keberhasilan dan tidak akan pernah mampu memperlihatkan justifikasi di bawah slogan “memerangi terorisme”.
Untuk itu, sekarang Suriah dan rakyatnya berhak untuk menggunakan seluruh cara dan solusi legal internasional guna membebaskan diri dari setiap kehadiran pasukan ilegal di tanah mereka.
Semua bentuk kesepakatan dunia serta undang-undang nasional Suriah membenarkan rakyat Suriah untuk memanfaatkan seluruh cara demi mempertahankan kedaulatan dan persatuan mereka.
(Al-Tsaurah-Al-Suriyyah/Mustafa-Miqdad/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar