Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » 147 Petuah Rasulullah Saww Kepada Abu Dzar

147 Petuah Rasulullah Saww Kepada Abu Dzar

Written By Unknown on Senin, 25 Desember 2017 | Desember 25, 2017


Syekh Thusi dalam kitab Amali jilid kedua cetakan Najaf, halaman 138-152, Syekh Thabarsi dalam kitab Makarim al-akhlaq, cetakan Beirut halaman 455-471, bab 12 pasal 5, Waram bin Faras dalam kitab Majmu’ah Waram, cetakan Qum, Iran tahun 1375, halaman 273-284, dan Majlisi dalam kitab Bihar al-anwar cetakan Iran, jilid 77 halaman 74-91, bab 4 hadits ke 63 dan dalam kitan ‘Ain al-hayat, semuanya dari awal sampai akhir adalah berisi syarh hadits Abu Dzar. Semua ulama besar ini dalam kitab mereka secara bersanad dan dalam Majmu’ah waramsecara mursal meriwayatkan dari Abu Dzar Ghifari ra. Abu Dzar mengatakan, “di suatu pagi saya masuk ke masjid, ketika itu saya melihat tidak ada orang selain Rasulullah saw dan Imam Ali bin Abi Thalib. Suasana tidak ramai itu saya manfaatkan untuk bertanya. Saya menyatakan, ‘ayah dan ibuku menjadi tebusanmu wahai Rasulullah, berilah saya nasihat sehingga Allah memberikan manfaat kepadaku berkat nasihat itu.’” Lalu Rasulullah saw berkata, ‘aku akan memberi nasihat kepadamu, engkau ini sangat mulia dan mendapat tempat di sisi kami. Wahai Abu Dzar, engkau adalah bagian dari Ahlulbayt kami, sesungguhnya aku akan memberikan nasihat-nasihat yang agung kepadamu, maka engkau, dalam pikiran dan amal, jagalah, karena itu menghimpun seluruh kebaikan. Kalau engkau menjaganya dan melaksanakannya, maka engkau akan mendapatkan keuntungan yang besar, rahmat ilahi, kebaikan dunia dan kebaikan akhirat.’ “

1. Wahai Abu Dzar, sembahlah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, jika engkau tidak bisa melihat-Nya, la melihatmu.

2. Ketahuilah wahai Abu Dzar sesungguhnya Allah menjadikan Ahlulbait di tengah-tengah umatku seperti perahu Nuh Barangsiapa yang menaikinya selamat dan yang meninggalkannya akan celaka, dan seperti pintu hithah di Antara Bani Israil, siapa yang masuk akan selamat

3. Wahai Abu Dzar peliharalah apa yang kuwasiatkan kepadamu, maka engkau akan bahagia di dunia dan di akhirat Wahai Abu Dzar, dua nikmat yanq bisa menipu kebanyakan manusia, sehat dan waktu luang.

4.Wahai Abu Dzar, manfaatkan yang lima sebelum datang yang lima; kemudaanmu Sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, dan kayamu sebelum miskinmu luangmu sebelum sibukmu dan hidupmu sebelum matimu.

5. Waspadalah wahai Abu Dzar, lantaran angan-anganmu engkau tangguhkan pekerjaan utamamu Karena engkau hanya memiiki hari ini dan bukan setelahnya, dan jika engkau ada di esok hari, maka beradalah padanya seperti engkau berada di hari ini Dan jika engkau tidak mempunyai hari esok maka engkau tidak akan menyesal hari ini bahwa engkau telah menyia-nyiakannya

6. Wahai Abu Dzar, betapa banyak orang yang pada pagi hari tidak sampai siang hari, dan betapa banyak yang menunggu esok tapi tidak sempat meraihnya.

7. Wahai Abu Dzar, kalau engkau melihat kepada ajal dan arahnya, engkau pasti akan memusuhi angan-angan dan jebakannya.

8. Wahai Abu Dzar, jadilah seperti orang asing di dunia atau seperti penyeberang jalan, dan anggaplah dirimu kelompok yang akan dikuburkan di bawah tanah.

9. Wahai Abu Dzar, kalau engkau ada pada pagi hari janganlah engkau berbicara kepada dirimu tentang sore hari, dan jika engkau ada di sore hari janganlah berbicara kepada dirimu tentang pagi hari. Sekarang gunakan sehatmu untuk sakitmu dan hidupmu sebelum matimu, karena engkau tidak tahu apa yang terjadi padamu esok, apakah mati ataukah hidup.

10. Wahai Abu Dzar, hati-hatilah dengan kematian yang tiba-tiba menjemputmu disaat engkau sedang tergelincir dan berbuat dosa sehingga dosa dan ketergelinciranmu tidak bisa dibatalkan. Jika engkau mati dalam keadaan berdosa, maka tidak akan memujimu orang yang masih hidup walaupun engkau berikan harta, dan Orang-orang Tidak akan memaafkanmu walaupun engkau telah berbakti kepada mereka.

11. Wahai Abu Dzar, aku tidak melihat sesuatu seperti api neraka dan surga orang yang lari darinya (neraka) malah tertidur, orang yang menginginkannya (surga) pun tertidur.

12. Wahai Abu Dzar, jadilah orang yang lebih pelit atas umurmu dibanding dirham dan dinarmu.

13. Wahai Abu Dzar, apakah kalian menanti kekayaan yang merusak atau kemiskinan yang membuat lupa (Tuhan), atau sakit yang merusak, atau Ketuaan yang menghalangi (pekerjaan dan kegiatan) ataukah kematian yang cepat datang, atau keburukan yang tersembunyi, ataukah kiamat yang ditunggu dan kiamat lebih mengerikan dan lebih pahit

14. Wahai Abu Dzar, seburuk-buruk posisi manusia di sisi Allah adalah si alim yang  tidak bisa menggunakan imunya. Siapa yang mencari ilmu untuk memalingkan wajah-wajah manusia kepadanya, ia tidak akan mencium bau surga.

 Wahai Abu Dzar, siapa yang mencari imu untuk menipu manusia, ia tidak akan mendapatkan bau surga.

Wahai Abu Dzar, kalau engkau ditanya tentang ilmu dan engkau tidak tahu, maka katakan aku tidak tahu, sehingga selamat dari akibatnya dan jangan memberi fatwa kepada manusia atas apa yang engkau belum miliki ilmunya, maka engkau akan selamat dari siksa Allah di hari kiamat.

Wahai Abu Dzar, penduduk surga mengamati penduduk neraka mereka berkata, "Apa yang memasukkan kalian ke dalam neraka? Kami masuk surga dengan keberkatan didikanmu dan ajaran ajaranmu" Penduduk neraka berkata Kami memerintahkan kebaikan tapi Kami tidak melakukannya

15. Wahai Abu Dzar, Hak-hak Allah Pujiannya lebih agung daripada apa yang bisa ditunaikan seorang hamba, dan nikmatnya lebih besar daripada apa yang bisa dihitung seorang hamba Karena itu jadilah kalian orang-orang yang bertaubat di sore dan pagi hari.

16. Wahai Abu Dzar kalian berada dalam perjalanan malam dan perputaran siang dengan waktu yang singkat dan amal-amal yang dicatat, dan kematian yang datang dengan tiba-tiba Siapa yang menanam kebaikan dengan segera ia akan memanen kebaikan, dan siapa yang menabur keburukan ia akan memanen penyesalan. Untuk setiap pemanen akan mendapatkan apa yang ia panen.

17. Wahai Abu Dzar, keuntungan seseorang yang lambat tidak bisa dipercepat perolehannya, dan orang yang tamak tidak bisa mendapatkan apa yang belum ditakdirkan untuknya, dan siapa yang diberi kebaikan maka Allah yang memberinya, dan yang dijaga dari keburukan maka Allah yang menjaganya.

18. Wahai Abu Dzar, orang yang bertakwa adalah pemimpin, dan para fukaha adalah pembimbing, bergaulah dengan mereka sebagai nilai tambah Sesungguhnya orang mukmin melihat dosanya seperti ada di bawah batu yang ia khawatirkan akan menimpanya, dan orang kafir itu melihat dosanya seperti lalat yang lewat di depan hidungnya.

19. Wahai Abu Dzar, sesungguhnya Allah jika menginginkan kebaikan untuk hamba-Nya Ia membuat dosanya seperti nampak ada di depan matanya, dosa baginya terasa berat. Dan kalau Ia menghendaki keburukan bagi hamba-Nya Ia membuatnya lupa akan dosa

20. Wahai Abu Dzar, jangan melihat kepada kecilnya kesalahan tapi lihat kepada siapa engkau bermaksiat.

21. Wahai Abu Dzar, sebenarnya jiwa dan hati orang mukmin lebih keras berguncang atas dosa dari pada seekor burung kecil yang dijerat perangkap.

22. Wahai Abu Dzar, siapa yang kata-katanya selaras dengan perbuatannya, sesungguhnya ia meraih keuntungan. Siapa yang kata-katanya menyalahi perbuatannya, sesungguhnya ia malah mencaci dirinya ketika pembagian pahala.

23. Wahai Abu Dzar, seorang lelaki diharamkan rezekinya karena dosanya yang ia lakukan.

24. Wahai Abu Dzar, tinggal apa yang tidak ada apa apa dan jangan bicara tentang apa yang tidak berguna bagimu, dan jagalah lidahmu seperti engkau menjaga uangmu.

25. Wahai Abu Dzar, sesungguhnya Allah yang maha agung akan memasukkan satu kelompok ke surga, kemudian ia diberi makanan sehingga kenyang. Di atasnya ada lagi kelompok yang berada dalam derajat paling tinggi, jika mereka melihatnya dan mengetahuinya lalu mereka berkata, “tuhan kami, itu adalah kawan kawan kami, kami bersama di dunia, kenapa engkau utamakan mereka?” maka dijawab,”tidaklah demikian! Mereka lapar ketika kalian kenyang, dan mereka kehausan ketika kalian (puas) minum, dan untuk tuhan mereka pergi keluar ketika kalian sedang istirahat.”

26. Wahai Abu Dzar, Allah yang mahamulia menjadikan salat sebagai cahaya mataku, dijadikan aku mencintai salat seperti orang lapar mencintai makanan dan orang haus mencintai air. Orang lapar jika makan kenyang dan orang haus jika minum tidak harus lagi, tapi aku tidak kenyang dengan salat.

27. Wahai Abu Dzar, sesunguhnya Allah swt mengutus Isa bin Maryam dengan sifat kebiarawanan dan mengutusku dengan agama yang suci dan mudah. Dan aku dijadikan mencintai wanita, harum-haruman dan cahaya mataku diletakkan kepada salat.

28. Wahai Abu Dzar, setiap orang yang sukarela melakukan salat 12 rakaat di setiap harinya di luar sholat wajib, maka ia berhak mendapatkan rumah di surga.

29. Wahai Abu Dzar, selama kamu masih dalam keadaan salat kamu sedang mengetuk pintu malik Jabbar. Dan siapa yang banyak mengetuk pintu raja akan dibukakan kepadanya.

30. Wahai Abu Dzar, seorang manusia mukmin ketika melakukan salat akan ditaburi kebaikan antara langit dan arasy dan malaikat diberi amanat untuk menyeru, ”wahai anak adam, kalau engkau tahu apa yang ada dalam salat-salat dan dengan siapa engkau bermunajat, maka engkau tidak akan menghentikannya.” 

Bersambung...

(Karimah-Ahlul-Bait/Darul-Taqrib/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: