حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيْمَ بْنِ إِسْحَاقَ الطَّالِقَانِيُّ رضي الله عنه قَالَ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيْدٍ الْكُوْفِيْ قَالَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيّ فَضَّالٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ أبِيْ الْحَسَنِ ع يَقُوْلُ السَّجْدَةُ بَعْدَ الفَرِيْضَةِ شُكْرٌ للّٰهِ تَعَالَى عَلَى مَا وَ فَّقَ لَهُ الْعَبْدَ مِنْ أَدَاءِ فَرْضِهِ وَ أَدْنَى مَا يُجْزِئُ فِيْهَا مِنَ الْقَوْلِ أَنْ يَقُولَ شُكْرًا للّٰهِ شُكْرًا للّٰهِ شُكْرًا للّٰهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قُلْتُ فَمَا مَعْنَى قَوْلِهِ شُكْرًا للّٰهِ ؟
يَقُِوْلُ هَذِهِ السَّجْدَةُ مِنّيْ شُكْرٌ للّٰهِ عَزَّ وَ جَلَّ عَلَى مَا وَ فَّقَنِيْ بِهِ مِنْ خِدْمَتِهِ وَ أَدَاءِ فَرْضِهِ وَ الشُّكْرُ مُوْجِبٌ لِلزّيَادَةِ فَإِنْ كَانَ فِيْ الصَّلَاةِ تَقْصِيْرٌ لَمْ يَتِمَّ بِالنَّوَافِلِ تَمَّ بِهَذِهِ السَّجْدةِ
Muhammad bin Ibrahim bin Ishaq thaliqani semoga Allah meridhainya meriwayatkan bahwa Ahmad bin Muhammad bin Sa'id kufi telah meriwayatkan dari Ali bin Hasan bin Ali bin fadadhal dari ayahnya dari Abul Hasan as yang mengatakan " sujud setelah melaksanakan salat wajib merupakan cara untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT bagi keberhasilan hamba Allah tersebut dalam melaksanakan perbuatan wajib minimal yang seharusnya diucapkan sewaktu melakukan sujud syukur adalah syukran lillah sebanyak tiga kali "
Saya bertanya " apa yang dimaksud dengan ucapan syukran lillah ? "
Imam as berkata " ucapan tersebut bermakna bahwa sujud yang aku lakukan ini sesungguhnya merupakan ungkapan syukur kepada Allah azza wa jalla karena telah menganugerahi aku keberhasilan dan kemampuan berkhidmat kepada Nya dan melaksanakan perbuatan perbuatan wajib ungkapan syukur akan menyebabkan penambahan karena sesungguhnya jika terdapat kekurangan kekurangan dalam salat seseorang yang tidak bisa disempurnakan dengan salat Nafilah maka sujud syukur akan menyempurnakan"
Sumber : Uyun al-Akhbar al-Ridha as jil. 1, hal. 656-657
(Karimah-Ahlul-Bait/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar