Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan, Israel menggunakan gas beracun misterius untuk menghalau para pengunjuk rasa Palestina dan wartawan.
Dalam statemennya, kementerian ini melaporkan bahwa serdadu Rezim Zionis menembakkan gas beracun ke arah Dokter Dhiya Abu Husain, direktur UGD dan layanan kedokteran Gaza, beserta empat anggota tim dokter lain di timur Gaza. Tembakan gas beracun itu menyebabkan Abu Husain dan para partnernya terluka parah.
Media-media melaporkan, terjadi bentrok antara para pengunjuk rasa Palestina dan serdadu Israel dalam Jumat Kemarahan ke-3 kemarin (22/12).
Para serdadu Rezim Zionis menembakkan peluru karet dan peluru perang, juga gas beracun, hingga mencederai puluhan orang, termasuk jurnalis dan awak medis. Para korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Ashraf al-Qudrah, juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, mengungkapkan bahwa Israel masih terus menggunakan gas beracun misterius secara besar-besaran. Tindakan biadab ini mengharuskan lembaga-lembaga HAM internasional dan badan kemanusiaan untuk segera menginvestigasi kejadian tersebut.
(Al-Alam/Liputan-Islam/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar