Universitas Al-Azhar Mesir telah menetapkan akan menggelar konferensi dunia guna membela Yerusalem pada bulan Januari mendatang.
Al-Azhar telah menggelar pertemuan kemarin untuk kepentingan konferensi tersebut dengan menghadirkan para ahli dari berbagai bidang.
Setelah Donald Trump memutuskan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Syaikh Dr. Ahmad Thayyib, ketua Universitas Al-Azhar, langsung menyatakan menentang keputusan ilegal Amerika tersebut.
“Al-Azhar akan mengundang seluruh ulama, para politikus, para pemimpin agama Kristen, dan lembaga-lembaga regional dan internasional untuk menghadiri konferensi dunia ini,” tukas Syaikh Ahmad Thayyib.
Kehadiran para ulama dan politikus dalam konferensi dunia tersebut bertujuan untuk mengesahkan keputusan bersama dan resolusi-resolusi praktis yang sesuai dengan tantangan berbahaya yang sedang mengancam Yerusalem.
Menurut Syaikh Ahmad Thayyib, keputusan Trump itu adalah sebuah tindak penghinaan terhadap hak-hak rakyat Palestina dan Arab sehubungan dengan kota Yerusalem sebagai kiblat pertama Muslimin, serta tindak acuh tak acuh terhadap perasaan lebih dari 1.5 milyar pemeluk Islam dan jutaan penganut Kristen.
Keputusan tersebut meliputi penentangan Syaikh Ahmad Thayyib untuk berjumpa dengan wakil Presiden Amerika pada 20 Desember mendatang dan mengundang para ulama anggita Dewan Hukama Muslimin untuk mengikuti pertemuan darurat guna menganalisa ancaman-ancaman berbahaya yang sedang mengancam Yerusalem serta memfokuskan seluruh khutbah Jumat untuk membela Yerusalem.
(Al-Yawm-Al-Sabi’/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar