Foto: Selfie Miftahul Jannah/detikFinance
Para pedagang di Pasar Tanah Abang kesal dengan kebijakan pemerintah provinsi melegalkan Pedagang Kaki Lima (PKL) berdagang di jalanan Tanah Abang. Mereka pun berniat untuk turun dan berdagang jadi PKL.
Hal tersebut diungkapkan Pedagang Sepatu di Pasar Tanah Abang, Blok G Nasri. Nasri mengaku, sebelum PKL difaslitasi saja, dia mengalami penurunan omzet. Apalagi saat sudah diizinkan, dia khawatir omzet akan semakin kempes. Bila hal tersebut terus terjadi, dirinya akan kembali menjadi PKL.
“Kalau zaman Pak Ahok (Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) enggak boleh. Zaman pak Anies itu longgar. Kalau di bawah diperbolehkan, kami juga akan turun,” ujar dia kepada detikFinance di kiosnya Pasar Tanah Abang Blok G, Jumat (22/12/2017).
Dirinya mengaku omzet penjualannya turun sejak PKL menempati jalan di kawasan strategis tempat penumpang turun dari stasiun. Dirinya mengaku akan segera turun untuk kembali menjadi PKL lagi bila kondisi penjualan di tokonya terus memburuk.
“Dulu kan kita kena gusuran pas zaman Pak Yos (Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso) kalau gini secepatnya akan turun,” ungkap dia.
Sementara itu ungkapan serupa juga dikatakan pedagang jeans, Jefri di Pasar Tanah Abang yang juga akan turun menjadi PKL bila pedagang diizinkan untuk berjualan di jalanan.
“Mungkin ke depannya iya akan turun (jadi PKL) juga. Dijadikan kaki lima di sana itu, ke sininya kurang akses. Jauh dampaknya, apalagi kita kan di toko. Para pembeli pada malas untuk naik ke atas,” ujar dia.
Selain itu, harga barang berupa jeans yang ditawarkan oleh para PKL menurut Jefry juga lebih murah. Karena para PKL tidak memiliki tanggungan untuk membayar sewa.
“Dia kan lebih murah. Apalagi barangnya ambil dari distributor (yang sama seperti saya) jadi bisa (mereka) bisa jauh lebih murah daripada (barang) di toko,” kata dia.
Sementara itu, sebagai informasi Pemprov DKI Jakarta mulai hari ini memberlakukan konsep baru penataan kawasan Pasar Tanah Abang. Akses transportasi hingga PKL mulai diubah hari ini.
Ada beberapa perubahan konsep kawasan Pasar Tanah Abang. Pertama, jalan di sepanjang Stasiun Tanah Abang di Jl Jati Baru Raya akan ditutup. Perubahan kedua, PKL yang biasa berjualan di kawasan Pasar Tanah Abang akan dipindahkan ke depan jalan yang berada di depan Stasiun Tanah Abang.
Penutupan jalan Stasiun Tanah Abang berlaku mulai hari ini dari pukul 08.00-18.00 WIB. Selama itu, yang diizinkan melewati jalan di depan Stasiun Tanah Abang hanya bus TransJakarta.
(Detik/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar