Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » , » Keutamaan Al-Quran Menurut Rasulullah Saw

Keutamaan Al-Quran Menurut Rasulullah Saw

Written By Unknown on Sabtu, 30 Desember 2017 | Desember 30, 2017


Keutamaan al-Quran dibandingkan seluruh kalimat, laksana kedudukan Allah terhadap makhluk-Nya." [1]

"Apabila kalian tersesat pikiran karena fitnah, seolah-olah kalian tenggelam dalam malam yang pekat, maka segeralah berpegang pada al-Quran. Itulah kitab yang akan mengulurkan pertolongan, menjelaskan kebenaran. Sesiapa yang mematuhinya dia akan menuntunnya ke surga dan sesiapa yang membelakanginya akan terlempar ke dalam neraka. Itulah petunjuk yang mengarah ke jalan yang terbaik. Suatu kitab yang memerinci segala sesuatu dan menjelaskan segala sesuatu. Itulah pemutus yang tepat.

Al-Quran mengandung yang batin dan yang lahir. Lahirnya menjadi hukum dan batinnya menjadi ilmu. Lahirnya sangat indah dan batinnya sangat dalam. la memiliki had had (batas-batas) dan di dalam batasnya ada batasnya lagi.

Keajaiban keajaibannya tidak akan pernah habis Misteri-misterinya tidak akan pernah basi. Di dalamnya mengandung pelita petunjuk, mercusuar hikmah, dalil pada makrifat bagi yang mengetahui 'sifat,' perhatikanlah dengan jelas sehingga kalian dapat menyampaikan pandangannya atas sifat, sehingga menyelamatkan dari 'kebinasaan' dan melepaskan dari bahaya yang menjerat. [2]

"Al-Quran itu yang sangat sempurna setelah Allah." [3]

Seorang yang mengamalkan al-Quran (hamilul quran} [4] janganlah menyangka bahwa ada orang yang diberi sesuatu yang lebih berharga darinya. Apabila diberi dunia dengan segala kenikmatannya, maka al Quran itu lebih berharga dari miliknya." [5]

"Al-Quran itu petunjuk dari kesesatan penjelasan atas sesuatu yang samar penyelamat dari ketergelinciran, cahaya dari kegelapan, penjelas peristiwa-peristiwa, penjaga dari karakter yang membatu, pembimbing dari kesesatan, petunjuk dalam fitnah, jalan yang akan menyampaikan dunia dan akhirat, penyempurna agama , tidak ada yang menyimpang dari al-Quran kecuali akan masuk neraka." [6]

"Memandang mushaf al-Quran adalah ibadah walaupun tidak membacanya." [7]

"Ini adalah Kitab Allah yang memberitahukan peristiwa sebelum kalian, peristiwa yang akan datang, pemutus apa yang berlaku di tengah kalian, itulah pemutus yang benar. Siapa yang meninggalkannya karena kesombongan maka Allah akan membinasakannya, dan siapa yang mencari petunjuk di luar al-Quran akan tersesat. Itulah Tali Allah yang kuat, peringatan yang bijak, yang tidak bisa disesatkan oleh hawa nafsu dan tidak bisa disesatkan oleh lisan, dan tidak akan mengenyangkan para ulama. [8]

"Allah tidak akan menyiksa jiwa yang mewadahi al-Quran." [9]

Aku dikarunia surah-surah panjang seperti Taurat, diberi ratusan surah seposisi Injil, diberi matsání (ayat-ayat yang selalu dibaca berulang-ulang) yang menggantikan Zabur, diberi keistimewaan dengan mufash-shal (kitab yang menjelaskan dengan rinci).

Enam puluh delapan surah (panjang) yang memelihara semua Taurat Musa, Injil Isa dan Zabur-nya Dawud. [10]

Perkataan yang paling benar adalah Kitabullah dan kisah-kisah yang paling baik adalah al-Quran" [11]

Maukah kalian kuberitahukan tentang fakih yang paling benar?"

Para sahabat menjawab, "Tentu saja, wahai Rasulullah saw"

Beliau berkata, "Yaitu orang yang tidak membuat cemas manusia, tidak melengahkan diri dari makar kepada Allah, tidak memberi kelonggaran untuk bermaksiat kepada Allah dan tidak menyerahkannya (asal-asalan-penerj) kepada yang lain. [12]

"Al-Quran ini adalah cahaya nyata, tali yang kuat, urwah al wutsqa, derajat yang mulia, penyembuh yang terbaik, pemisah yang terbesar, dan pemberi kebahagiaan yang agung."

Sesiapa yang mencari cahayanya, Allah akan menyinarinya. Sesiapa yang mengikatkan diri dengannya, Allah akan melindunginya. Sesiapa yang berpegang-teguh dengannya Allah akan menyelamatkannya. Sesiapa yang tidak meninggalkan hukum hukumnya, maka Allah akan mengangkat (kedudukan)nya. Sesiapa yang meminta kesembuhan darinya, maka Allah akan menyembuhkannya. Sesiapa yang mendahulukan al-Quran dari yang lain, maka Allah akan memberi petunjuk kepadanya. Sesiapa yang meminta petunjuk dari luar al-Quran, maka Allah akan menyesat- kannya. Sesiapa yang menjadikan al- Quran sebagai syiarnya, maka Allah akannmembahagiakannya. Sesiapa yang menjadikannya sebagai imam yang diikutinya dan sebagai tempat berlindung nya, maka Allah akan memberinya naungan dengan Surga Naim dan kehidupan yang layak." [13]


Catatan Kaki

[1] Jamiul Akhbar, lihat al-Mustadrak Wasa'il asy Syi'ah, juz 1, hal.288.

[2]al-Kafijuz 2, hal.238.

[3] Jami'ul Akhbar, lihat Mustadrak, juz 1, hal.288.

[4] Di dalam hadis-hadis ini akan ditemukan banyak sekali frase hamilul qurán. Ada beberapa terjemahan apa yang dimaksud dengannya: (1) pembawa al-Quran, 2) pengemban al-Quran, (3) ahli al-Quran, (4) penghafal al-Quran dan (5) pengemban al-Ouran, tentunya disesuikan dengan konteks hadis-penerj.

[5] al-Gurrar wa ad-Durar, lihat al-Mustadrak, jil hal.288

[6] al-Kafi, juz 2, hal.439.

[7] Man La Yahdhuruh al-Faqih.

[8] Majma ul Bayán, juz 1, hal. 16.

[9]Jámi'ui Akhbar, lihat al-Mustadrak, juz 1 hal 287

[10] al-Kafi, juz 2, hal.439

[11] Biharul Anwar

[12] al-Ja'fariyat.

[13] Tafsir Imam Askari seperti dinukil dari Biharul Anwár, juz 92, hal.31

(Karimah-Ahlul-Bait/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: