Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh Tewas

Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh Tewas

Written By Unknown on Senin, 04 Desember 2017 | Desember 04, 2017


Kabar mengejutkan datang dari Yaman. Menurut stasiun radio Kementerian Dalam Negeri Yaman, Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh tewas terbunuh dalam pelariannya dari Ibu Kota Yaman Sanaa menuju Kota Ma’rib.

Saleh dikabarkan tewas ketika terjadi kontak senjata antara pasukan pendukung Saleh dan kelompok Ansarullah (Houthi). Meski sejumlah media menyebut mantan Presiden itu tewas akibat serangan Houthi, kabar ini ditepis oleh partai pendukung Saleh, Partai Kongres Rakyat.

Kabar dari Kementerian Dalam Negeri itu disusul oleh video yang dirilis oleh Houthi hari ini, 4 Desember. Dalam video itu, Saleh tampak tak sadarkan diri dengan kepala yang terluka.

Sebelum kabar kematian Saleh merebak, rumah Saleh di Sanaa diledakkan oleh Houthi. Sejak saat itu, keberadaan pria yang menjadi Presiden Yaman sejak 1990 itu tidak diketahui.

Pertempuran antara Houthi dan pendukung Saleh meletus sejak Rabu lalu. Setelah pertempuran berlangsung sengit selama enam hari, pasukan pendukung Saleh mulai terdesak di Sanaa. Menurut portal berita ABC, insiden baku tembak terjadi sehari setelah Saleh mengatakan bahwa dia siap membuka “halaman baru” dengan koalisi yang dipimpin Arab Saudi.

Dalam pidatonya itu, Saleh mengharapkan Saudi menghentikan serangan kepada Yaman dan bersedia membuka lembaran baru hubungan kedua Negara. “Saya meminta kepada Saudi mengizinkan bantuan makanan dan menyelamatkan warga yang terluka. Kami akan memulai halaman baru berdasarkan asas hubungan bertetangga yang baik,” katanya seperti dilansir Rt.com. Pernyataan ini kemudian ditentang oleh Houthi, yang berujung kontak senjata.

Tiga tahun lalu, Houthi dan Saleh merupakan satu koalisi yang menggulingkan Abd-Rabbu Mansour Hadi dari jabatannya sebagai presiden. Hadi dikenal sebagai penguasa yang didukung oleh Saudi.

Tidak terima Hadi dilengserkan, Saudi menyerang Yaman sejak 2015. Namun, hingga kini Saudi beserta koalisi militernya belum mampu melumpuhkan semangat juang tetangganya itu.

Pada akhirnya, sikap Saleh melunak kepada Saudi. Sikap ini membuat koalisi Saleh-Houthi pecah, bersitegang, hingga terjadi kontak senjata yang berujung tewasnya Saleh.

Berdasarkan laporan portal berita RT, sejak koalisi Saudi yang didukung Amerika Serikat itu membombardir Sanaa, kondisi Kota itu mencekam. Bahkan, jalur operasi kemanusiaan nyaris menuju wilayah itu nyaris lumpuh.[]

(ABC/RT/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: