Anggota Parlemen Jordania menegaskan sikap raja negara ini tentang isu Palestina. Membela cita-cita rakyat Palestina adalah prioritas rakyat Jordania.
Hayya Al-Qaralah yang hadir dalam sidang darurat Komite Palestina untuk Asosiasi Parlemen Negara Islam menekankan, “Kita sekarang berkumpul di sini untuk mencari jalan keluar bagi krisis Palestina, karena Palestina termasuk salah satu simbol suci Dunia Islam.”
Sembari menyatakan bahwa isu Palestina termasuk kasus nasional yang menjadi prioritas rakyat Jordania, Hayya menandaskan, “Jordania dan Palestina selama ini memiliki hubungan yang paling kuat. Ikatan antara dua bangsa ini hingga kini senantiasa terjalin.”
“Untuk itu, Raja Jordania selalu menempatkan pembelaan terhadap hak rakyat Palestina sebagai prioritas utama dan memanfaatkan setiap mimbar untuk mendukung rakyat Palestina. Tak seorang pun bisa memungkiri komitmen pembelaan terhadap Palestina,” lanjut Hayya.
Menurut Hayya, dari sejak Donald Trump mengumumkan keputusan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Raja Abdullah telah mendeklarasikan penentangan dan selalu menekankan masalah ini di pertemuan-pertemuan internasional. Ia senantiasa menegaskan bahwa Yerusalem adalah ibu kota Palestina, dan realita abadi ini tidak bisa dipungkiri.
Hayya mengkritik Dunia Islam seraya menandaskan, “Kelemahan dan kelesuan yang sekarang menimpa Dunia Islam telah membuat Amerika dan Israel berani mengambil keputusan tolol yang keluar dari barometer undang-undang dunia itu. Negara-negara Islam harus menjaga persatuan dalam kondisi seperti ini.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar