Ritual ibadah politik salat Jumat Qom, Iran, hari ini dipimpin oleh Ayatullah Sayyid Muhammad Sa’idi, wakil Rahbar Revolusi Islam Iran untuk Propinsi Qom dan kepala pengurus makam suci Sayyidah Fatimah Ma’shumah as.
Dalam khutbah Jumat yang diselenggarakan di Mushalla Quds ini, Ayatullah Sa’idi menegaskan bahwa ketakwaan bisa menjelaskan kebanaran dari kebatilan dan jalan yang lurus dari jalan yang menyeleweng.
Ayatullah Sa’idi menukaskan, dalam meniti jalan keberhasilan, setiap orang pasti akan menghadapi musuh. Jika ia tidak mengenal musuh dan jurang-jurang terjal tersebut, ia pasti akan tersungkur jatuh ke dalam jurang kegagalan.
Ayatullah Sa’idi mengisahkan ucapan Nabi Ibrahim as yang pernah menegaskan supaya jangan dijadikan fitnah untuk orang-orang kafir. Salah satu arti fitnah adalah ujian. Dalam sebuah ayat Al-Quran, Allah pernah menandaskan bahwa semua manusia tidak akan pernah dibiarkan tanpa ujian.
“Ujian termasuk ketentuan pasti yang telah ditetapkan oleh Allah. Manusia diciptakan berada dalam dua pilihan. Dengan petunjuk yang telah dikirimkan, Allah ingin menguji manusia siapakah yang memilih jalan iman dan siapa pula yang memilih jalan kufur,” tukas Ayatullah Sa’idi.
Ayatullah Sa’idi menandaskan, “Sekalipun banyak pasang surut yang pernah dialami dan aneka ragam propaganda musuh dalam dan luar negeri, Revolusi Islam Iran telah berkambang pesat berkat dukungan seluruh rakyat dan komando Rahbar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Khamenei. Pada periode ini, kita harus lebih mewaspadai konspirasi Amerika, Israel, dan kaki tangan mereka.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar