Juru bicara kantor kepresidenan Rusia menekankan bahwa Basyar Asad masih tetap akan menjabat sebagai presiden Suriah.
“Basyar Asad adalah presiden resmi dan legal Suriah, serta akan tetap menjabat sebagai presiden di negara ini,” ujar Dmitry Peskov di hadapan awak media kemarin lusa.
Sehubungan dengan krisis Palestina, Peskov menegaskan bahwa Rusia dan Amerika secara bergantian tidak bisa menyelesaikan pertikaian yang ada antara rakyat Palestina dan rezim Zionis. Kedua negara ini hanya bisa berperan sebagai penengah dan mediator.
Peskov menandaskan, untuk menangani krisis Timur Tengah, setiap bentuk program yang bisa memecah-belah masyarakat dunia dan menyebabkan perseteruan yang negatif harus dihindari.
Ketika menanggapi tuduhan terbaru yang dilancarkan oleh Basyar Asad kepada Emmanuel Macron, Presiden Prancis, Peskov menegaskan sama sekali tidak ingin menjelaskan pernyataan-pernyataan yang telah dikeluarkan oleh Damaskus dan Paris.
Sehubungan dengan krisis Suriah ini, Staffan de Mistura, utusan khusus PBB untuk krisis Suriah, berkunjung ke Moskow kemarin untuk berdialog dengan para petinggi Rusia.
De Mistura berjumpa dengan Sergey Lavrov Menteri Luar Negeri Rusia dan Sergey Shoygu Menteri Pertahanan Rusia.
Basyar Asad menuduh Prancis telah mendukung kelompo teroris di Suriah.
Sebelum ini, Asad menegaskan bahwa Paris tidak berhak menyatakan pendapat tentang perdamaian Suriah.
(Sputnik/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar