Abdul Malik Al-Houthi - The leader of Yemen’s Ansarullah movement.
Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman, Abdul Malik Al-Houthi mengumumkan sebuah keseimbangan pertahanan baru dalam balas dendam terhadap agresi AS-Saudi, yang menekankan bahwa jangkawan rudal kian berkembang dan berada di tangan pasukan Yaman.
Berpidato di hadapan warga Yaman pada Selasa (19/12) malam dalam sebuah pidato di televisi yang menandai seribu hari agresi, Sayyid Houthi mengatakan bahwa orang Yaman tidak akan pernah menyerah kepada pembunuh wanita dan anak-anak. "Musuh tidak akan bisa menghilangkan kebebasan kita, dan melemahkan kemauan kita," katanya.
Pemimpin Ansarullah berjanji bahwa seribu hari pengeboman dengan senjata yang dilarang secara internasional akan berhadapan dengan seribu hari perlawanan. "Kebijakan brutal agresif hanya meningkatkan kepercayaan kita pada pilihan kita, untuk melawan dan tetap teguh."
Berpidato atas agresi koalisi terhadap Yaman, Sayyid Houthi mengatakan: Anda membom Sanaa, kami akan membom Riyadh dan Abu Dhabi. Anda menyerang istana kepresidenan Yaman di Sanaa, rudal balistik kami akan sampai ke istana al-Yamama di Riyadh.
"Rentang rudal kami akan terus berkembang, dan kita akan berada di atas angin, Insya Allah!" Sayyid Houthi mengingatkan.
"Situs sipil dan agama telah ditargetkan di Yaman dalam tiga tahun invasi Saudi. Rezim Saudi tidak malu menyerang apapun yang ada hubungannya dengan Yaman," katanya, seraya menambahkan bahwa "penyerang, bagaimanapun, gagal memaksa orang Yaman untuk tunduk," dia menggarisbawahi.
Agresi yang dipimpin Saudi selama 1000 hari telah berusaha untuk menghapus rakyat Yaman dan menduduki sebuah negara merdeka, kata Sayyid Houthis.
Kejahatan Saudi terhadap Yaman, Sayyid Houthi mengatakan, adalah ujian bagi seluruh dunia untuk melihat apakah mereka berbicara kebenaran atau tidak, menambahkan bahwa Arab Saudi dan sekutu regionalnya melayani kepentingan rezim Zionis dalam kampanye militer mereka melawan Yaman.
"Kejahatan yang dilakukan oleh agresi yang dipimpin Saudi merupakan ujian untuk semua pihak di Yaman, ini menunjukkan realitas mereka," katanya.
"Rezim Saudi adalah orang luar dan pengkhianat untuk semua negara Muslim. Rakyat Yaman berdiri bersama dalam menghadapi agresi Saudi tidak peduli seberapa berbedanya pendirian mereka," tegasnya.
(Al-Manar/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar