Akhirnya, Amerika telah sepenuhnya mengekspos wajah penjajahnya dan menyatakan permusuhan terhadap Islam serta mendukung kebijakan pendudukan dan penjajahan tanah Muslim.
Imarah Islam mengecam keras pengakuan terhadap kiblat pertama Muslim – Baitul Maqdis – sebagai ibukota Israel oleh presiden Amerika dan menganggapnya sebagai anti-Muslim fanatik dan langkah sembrono.
Keputusan Trump ini akan menyalakan api konflik di seluruh dunia terutama Timur Tengah.
Presiden AS menunjukkan bahwa Amerika terlibat langsung dalam semua kesengsaraan Muslim yang telah membuat marah umat Islam selama beberapa dekade, merebut tanah air mereka, membunuh rakyat mereka dan berusaha untuk menghancurkan nilai-nilai Islam.
Imarah Islam meminta seluruh umat Islam dan negara-negara Islam untuk menyatakan solidaritas mereka terhadap Baitul Maqdis dan mendukung perlawanan hukum negara Palestina yang tertindas.
Jika dunia Islam gagal memberikan solidaritasnya satu sama lain dan menyelesaikan masalah mereka dalam persatuan, tidak waspada dengan kebijakan anti-Islam dan terus menyia-nyiakan kesempatan, maka dalam waktu dekat tempat-tempat suci Muslim akan ternoda lagi dan eksistensi Muslim menghadapi bahaya sangat besar.
Imarah Islam Afghanistan
19/03/1439 Hijriah
(Jihadology/Seraa-Media/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar