Recep Tayyip Erdogan. Turkish President.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengecam keras Zionis Israel setelah keputusan Presiden Donald Trump mengakui Yerusalem al-Quds yang diduduki sebagai ibu kota rezim Tel Aviv, yang menggambarkan Zionis Israel sebagai "entitas teroris" dan "pembunuh anak-anak."
Berbicara di sebuah kongres Partai Keadilan dan Pembangunan yang berkuasa di provinsi Turkas, Turki tengah, Minggu (10/12), Erdogan mengecam kekuatan "tidak proporsional" yang digunakan oleh pasukan Zions Israel melawan demonstran Palestina, dengan mengatakan bahwa Zionis Israel adalah rezim "penindas dan penjajah".
Ucapan tersebut datang hanya sehari setelah pemimpin Turki tersebut mengecam keputusan Trump tentang Yerusalem al-Quds, yang menekankan bahwa tindakan tersebut "bertentangan dengan hukum internasional dan fakta regional."
"Keputusan Amerika itu tidak sesuai dengan hukum internasional dan nurani manusia, keadilan dan fakta-fakta regional. Pernyataan ini merupakan pukulan keras bagi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dimana AS juga anggotanya," kata Erdogan, menambahkan," Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak dapat memiliki kredibilitas apapun jika anggota tetap Dewan Keamanannya tidak menghormatinya. "
"Israel adalah negara pendudukan, dan polisi mereka menembaki pemuda dan anak-anak ... Mereka menyerang Gaza dengan pesawat F-16 mereka. Mereka menyerang Palestina sementara itu, "kata Erdogan.
"Saya mengatakan ini dengan keras dan jelas, bersikap keras tidak berarti benar," kata presiden Turki itu.
(Anatoli/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar