Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) bercerita saat dirinya menjadi makmum salat magrib Jokowi. TGB memberi testimoni soal bacaan salat Jokowi.
Berdasarkan keterangan tertulis TGB yang diterima detikcom, Selasa (14/8/2018), Jokowi menjadi imam salat magrib di salah satu lokasi pengungsian di Tanjung, Lombok, pada Senin (13/8) kemarin. Jokowi menunaikan salat setelah menjenguk, membagikan kerudung, buku, dan sembako kepada para korban gempa Lombok.
"Datanglah waktu magrib, beliau (Jokowi) ajak kami salat. Ajudan ingatkan, musala tidak layak dan air minim untuk wudu. Beliau tetap berkeras. Jadilah, kami salat di situ," tutur TGB.
Semua telah siap menunaikan salat magrib. Hanya satu yang belum dipastikan, yakni siapa yang menjadi imam salat. Jokowi sendiri mempersilakan TGB menjadi imam.
Kesaksian TGB Soal Bacaan Salat Magrib Jokowi: Sangat TerangJokowi menjadi imam salat di pengungsian korban gempa Lombok. (Dok TGB)
"Tiga kali kali Pak Jokowi mempersilakan saya jadi imam, 'Ayo, Tuan Guru,'" kata TGB menceritakan kembali saat Jokowi memintanya menjadi imam salat magrib kemarin.
Namun TGB, yang lulusan Al-Azhar Mesir, ingin tahu bacaan salat Jokowi. TGB kemudian mempersilakan Jokowi saja yang menjadi imam. Ini juga karena TGB menghormati tamu. Jokowi maju dan mulai mengimami. Maka terungkaplah bagaimana Jokowi melafalkan bacaan salat, ayat demi ayat.
"Ternyata bacaan beliau sangat terang. Rakaat pertama membaca Surah Al-Humazah dan rakaat kedua membaca Surah Quraish," ungkap TGB.
Sehabis salat, Jokowi menutup zikir dengan bacaan, "Allahumma innaka 'afuwwun kariim tuhibbul 'afwa fa'fu 'anna." Bacaan itu dilanjutkan dengan doa Ashabul Kahfi, "Rabbana aatinaa min ladunka...." dan ditutup dengan doa sapu jagat. Terakhir, mushafahah dengan jemaah.
"Terima kasih, Bapak Presiden. Magrib yang berkesan," tutup TGB mengakhiri cerita.
(Detik/Berita-Terheboh/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar