Recep Tayyip Erdogan, Turkish President.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan pada hari Selasa (14/8) bahwa negaranya akan memboikot barang-barang elektronik AS, mengatakan penting untuk menjaga sikap politik yang kuat di tengah pertikaian diplomatik dengan AS dan kejatuhan mata uang lira.
“Ada serangan ekonomi terhadap Turki. Sebelumnya, hal-hal semacam itu dilakukan dengan lebih rahasia dan sekarang mereka mendatangi kami secara terbuka. Kita dapat melakukan dua hal, secara ekonomi dan politik. Dari posisi ekonomi, kita akan mengambil tindakan, Departemen Keuangan dan Bendahara Negara kami bekerja siang dan malam. Selain itu, kami akan memboikot barang elektronik dari Amerika Serikat. Mereka memiliki iPhone tetapi di sisi lain ada Samsung. Kami memiliki merk lokal Venus Vestel, kami akan menggunakannya,” katanya.
Pernyataan itu muncul hanya beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan di akun Twitter-nya bahwa dia telah mengesahkan "melipat-gandakan Tarif pada Baja dan Aluminium terhadap Turki," juga mencatat bahwa lira Turki runtuh.
Erdogan, mengatasi situasi, telah memperingatkan AS bahwa Turki mungkin "mencari teman-teman dan sekutu baru" karena ketidaksenangan Washington terhadap negaranya. Dia juga mencatat bahwa keputusan Trump tentang tarif bertentangan dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar