Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Ratusan Intelektual Yahudi Tuntut Trump Cabut Keputusan Al Quds Yerusalem

Ratusan Intelektual Yahudi Tuntut Trump Cabut Keputusan Al Quds Yerusalem

Written By Unknown on Sabtu, 09 Desember 2017 | Desember 09, 2017

Donald Trump, Presiden AS.

Sekitar 100 intelektual Yahudi menandatangani petisi yang mengutuk keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Zionis Israel. Mereka juga menuntut Trump untuk mencabut kembali deklarasi pengakuan itu.

Dalam petisi yang dirilis Kamis (7/12) waktu AS atau beberapa hari setelah pernyataan Trump itu, lebih dari 110 tokoh dari berbagai perguruan tinggi di AS menyerukan kepada Trump untuk menarik kembali deklarasi Yerusalem sebagai ibu kota Israel itu.

"Kami menulis sebagai para intelektual Yahudi demi mengutarakan kecemasan kami atas keputusan pemerintahan Trump yang telah merubah kebijakan bipartisan bertahun-tahun AS dengan mengumumkan Yerusalem ibu kota Zionis Israel dan memerintahkan pemindahan kedutaan besar AS dari Tel Aviv," bunyi petisi ini seperti dikutip laman The Hill.

Mereka menyebut deklarasi dari pemerintah Amerika Serikat yang mendukung kepemilikan tunggal Yahudi atas Yerusalem telah menambah penderitaan yang dialami kota ini yang sekaligus memupuk api kekerasan baru.

Petisi ini juga mengecam pemerintah Israel karena telah diskriminatif terhadap warga Palestina.

"Penduduk Palestina di Yerusalem mengalami ketimpangan yang sistematis, termasuk distribusi tidak merata anggaran daerah dan pelayanan kota, pengabaian izin bangun yang justru diberikan kepada penduduk Yahudi, penggusuran rumah, dan penyitaan properti Palestina demi permukiman Yahudi," kata para intelektual Yahudi ini dalam petisi tersebut.

"Sebaliknya, warga Palestina di Tepi Barat, tidak seperti penduduk Yahudi Israel di wilayah ini, dimana mereka diwajibkan memiliki izin khusus untuk bisa mengunjungi tempat-tempat suci di Yerusalem," ungkap mereka.

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: