Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan wabah penyakit difteri sedang melanda 13 propinsi Yaman yang sedang menghadapi perang. Kematian di Propinsi Ibb telah dilaporkan.
Demikian berita ini dilansir oleh situs berita Wakalat hari ini.
“Penyebaran penyakit difteri di 13 propinsi Yaman ini sedang berlangsung dengan sangat cepat,” tutur laporan WHO.
“Penyebaran penyakit di negara yang sedang menghadapi perang ini sangat mengkhawatirkan. Mayoritas kasus dilaporkan terjadi di Propinsi Ibb,” lanjutnya.
Berkat kerja sama dengan UNICEF dan lembaga-lembaga yang berada di bawah payung lembaga internasional ini, sudah sekitar 8.500 anak Yaman yang berusia di bawah 5 tahun di Propinsi Ibb berhasil memperoleh imunisasi.
Sekalipun demikian, proses imunisasi terpaksa dihentikan akhir-akhir ini lantaran pertempuran yang meletus dan seluruh perbatasn Yaman dikepung.
Dari sejak September 2014 lalu, Arab Saudi telah melakukan agresi terhadap warga Yaman yang tak berpembela. Lantaran agresi ilegal ini, puluhan ribu rakyat Yaman telah gugur syahid, terluka, dan terlantar.
Lebih dari itu, agresi Saudi tersebut juga telah menyebabkan ribuan anak-anak Yaman terjangkit wabah kolera. Rakyat Yaman yang sedang menjalani pengepungan darat dan udara sekarang sedang menghadapi krisis kemanusiaan, kekurangan pangan, fasilitas medis, dan tempat tinggal yang mapan.
Pengepungan perbatasan dan bandara udara Yaman telah menyebabkan banyak aneka penyakit bermunculan di negara yang sedang dilanda perang ini.
(Wakalat/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar