Ayatullah Mohammad Ali Movahedi-Kermani, Khatib Shalat Jumat Tehran.
Khatib Shalat Jumat Tehran mengucapkan selamat atas tibanya Pekan Persatuan dan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw.
"Ahlussunnah dan Syiah harus saling bergandengan tangan dan bersatu serta berdiri untuk melawan musuh bersama dunia Islam," kata Ayatullah Mohammad Ali Movahedi-Kermani dalam khutbah Jumat kedua di Tehran, ibukota Republik Islam Iran, Jumat (1/12/2017).
Hari ini, Jumat, 12 Rabiul Awal 1439 Hq yang bertepatan dengan 1 Desember 2017, adalah hari kelahiran Rasulullah Saw dan dimulainya Pekan Persatuan.
"Mazhab-mazhab Islam jangan sampai tertipu oleh musuh dan mereka harus mengikuti Nabi Islam (Saw), sebab, beliau melangkah ke arah persatuan dan berusaha menciptakan umat yang satu, di mana berkat persatuan ini, mereka menang atas musuh," imbuhnya.
Umat yang berpecah belah, lanjut Ayatullah Movahedi-Kermani, akan menjadi umpan bagi musuh dan jika mereka bersatu, maka musuh tidak akan mampu memukulnya.
Menurutnya, Nabi Muhammad Saw telah melakukan berbagai langkah untuk mencapai persatuan.
Khatib Jumat Tehran lebih lanjut menjelaskan bahwa Ahlul Bait as yang suci merupakan poros persatuan antara Ahlussunnah dan Syiah. Ia menuturkan, sayangnya, sejumlah negara Muslim –disebabkan tertipu oleh musuh– tidak membiarkan terwujudnya persatuan di dunia Islam.
Di bagian lain Khutbahnya, Ayatullah Movahedi-Kermani menilai hancurnya kelompok teroris takfiri Daesh (ISIS) di kawasan (Suriah dan Irak) sebagai bentuk dari janji Allah Swt.
Ia menjelaskan, berdasarkan janji Allah Swt yang disebutkan dalam al-Quranul Karim, kebatilan akan musnah dan kebenaran akan abadi.
"Jangan sampai lalai atas konspirasi musuh, dan konspirasi-konspirasi musuh harus digagalkan melalui kewaspadaan," pungkasnya.
(Pars-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar