Theodor Bibliander, teolog, linguis, dan Orientalis Kristen yang terjemahan Alqurannya dipublikasikan pada tahun 1543 di kota Basel.
Menurut laporan IQNA dilansir dari canel Telegram Islam dan Jerman (Eropa), Alquran lebih dari 40 kali telah diterjemahkan oleh palbagai orang dalam bahasa Jerman, yang tentunya sebagian darinya bukanlah terjemahan lengkap dan kita juga tidak dapat menyebutkan jumlah pastinya dalam ranah riset dan studi dikarenakan banyaknya kinerja dalam bidang ini, karenanya dalam hal ini mayoritas mengupas contoh-contoh menonjol semata.
Theodor Bibliander, teolog, linguis, dan Orientalis Kristen yang terjemahan Alqurannya dipublikasikan pada tahun 1543 di kota Basel.
Theodor Bibliander termasuk kelompok pertama masyarakat berbahasa Jerman yang telah menerjemahkan Alquran. Theodor Bibliander adalah seorang teolog Kristen warga Swiss, yang telah bergabung dalam gerakan reformasi.
Di sepanjang masa belajarnya, selain teologi Kristen, ia juga mengajar bidang linguistik khususnya bahasa Ibrani dan timur (bahasa-bahasa Timur Tengah) dan demikian juga Orientalisme.
Setelah lulus, ia pergi ke Zurich dan mengajar di universitas. Tendensi spesialisnya adalah Perjanjian Lama dan analisis linguistik dari sejumlah teks.
Kursi Akademik Ulrich Zwinglis termasuk salah seorang yang menonjol gerakan Reformis religi dan pendeta Swiss dipasrahkan ke Bibliander pasca kematiannya, namun dengan bertolak karena Swiss berada di bawah otoritas teoritis dan intelektual dominan Jean Calvin, seorang teolog Protestan lain yang terkenal, dan Bibliander mengkritik banyak gagasannya, dia akhirnya pensiun pada 1560 dan meninggal empat tahun kemudian.
Selama kerjanya, teolog Kristen ini telah menerjemahkan "Perjanjian Baru" dan juga "Alquran". Sejatinya dia benar-benar menyempurnakan terjemahan pendeta Inggris Robert von Ketton, dan akhirnya terjemahan Alquran ini, yang merupakan terjemahan lengkap, diterbitkan di Basel, Swiss pada tahun 1543.
Namun, terjemahan Bibliander saat ini tidak dapat diakses dengan gampang dan hanya tersedia di beberapa perpustakaan.
(Cannel-Telegram/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar