Pemerintah India membatalkan kebijakan pengurangan biaya ibadah haji untuk jamaah haji muslim negara ini.
Pemerintah India mengklaim tidak memanfaatkan agama untuk tujuan politik. Akan tetapi, kebijakan dukungan finansial yang sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir akan berakhir.
Mukhtar Abbas selaku menteri urusan kelompook minoritas India mengaku ingin menarik perhatian warga muslim yang berjumlah hampir 175 juta jiwa dengan cara tidak memanfaatkan agama untuk kepentingan politik.
Menurut Mukhtar, uang yang akan terkumpul setelah pembatalan dukungan finansial untuk jamaah haji akan dimanfaatkan untuk kesempatan ekonomi dan pendidikan warga muslim yang merupakan 14 persen dari seluruh penduduk India ini.
Mukhtar menukaskan, tahun ini, jamaah haji India yang akan berangkat ke tanah suci mencapai 175 ribu orang. Angka ini menunjukkan semangat mereka untuk tetap beribadah haji sekalipun dukungan finansial tersebut diputus.
Partai nasionalis Bharatia Janata yang dikenal juga dengan partai rakyat India menuduh partai saingan di Konggres menggelar bantuan finansial tersebut untuk jamaah haji hanya dengan tujuan untuk membeli suara.
Padahal pemerintah India selalu mengeluarkan biaya juta dolar untuk memperingati hari-hari besar Hindu.
Setiap tahun, lebih dari 100 ribu warga muslim India melaksanakan jamaah haji ke Makkah. Setiap muslim minimal sekali selama hidup akan melaksanakan kewajiban Ilahi ini.
(Al-Jazeera/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar