Major General Mohammad-Ali Jaafari. Commander of the Islamic Revolution Guard Corps (IRGC).
Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan bahwa musuh telah berjuang untuk menimbulkan ancaman budaya dan ekonomi ke Republik Islam, yang telah berhasil mencapai gerakan hegemonik mereka.
"Musuh tahu bahwa mereka sama sekali tidak dapat mengancam Republik Islam Iran secara militer, dan setelah Pertahanan Suci (selama perang Irak yang dipaksakan ke Iran), mereka telah melakukan investasi besar untuk melakukan ancaman budaya, ekonomi dan keamanan terhadap Iran," Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari mengatakan pada hari Rabu (3/1).
Sebagai reaksi atas protes baru-baru ini di beberapa kota di Iran, komandan IRGC menambahkan bahwa musuh-musuh Iran "ditakdirkan untuk gagal" sehubungan dengan kerusuhan tersebut.
Dia mengatakan bahwa negara Islam Iran telah ditargetkan karena perlawanan terhadap AS dan "anteknya" dan untuk dukungannya bagi negara-negara tertindas di seluruh dunia.
Saat ini, musuh yang telah menderita akibat kebijakan yang gagal di wilayah (Timur Tengah) tersebut, berusaha menciptakan keresahan di Iran Islami, katanya, memperingatkan terhadap kompromi dengan kekuatan asing.
Di tempat lain dalam sambutannya, komandan IRGC mengatakan "sejumlah besar pembuat masalah yang ditangkap di tengah demo hasutan tersebut telah menerima pelatihan dari kelompok kontra-revolusioner dan organisasi teroris Mujahidin-Khalq (MKO)."
Pekan lalu, sejumlah demonstrasi damai mengenai masalah ekonomi melanda beberapa kota di Iran, namun pertemuan tersebut berubah menjadi kekerasan ketika sekelompok peserta demonstrasi, beberapa di antaranya bersenjata, merusak properti publik dan melancarkan serangan ke kantor polisi dan gedung pemerintah.
Lebih dari belasan orang terbunuh dalam kekerasan yang terjadi, menurut laporan media pemerintah.
Pada hari Rabu (3/1), rakyat Iran dari semua lapisan masyarakat turun ke jalan di beberapa kota untuk mengutuk kekerasan tersebut.
Para peserta demonstrasi menyuarakan dukungan untuk pemerintah dan meneriakkan slogan-slogan menentang AS dan rezim Israel karena mendukung kerusuhan tersebut.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar