Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Zarif: Tidak Seperti Teman Trump di Timur Tengah, Iran Dapat Memilih, Menentang!

Zarif: Tidak Seperti Teman Trump di Timur Tengah, Iran Dapat Memilih, Menentang!

Written By Unknown on Kamis, 04 Januari 2018 | Januari 04, 2018

Mohammad Javad Zarif . Iranian Foreign Minister.

Menteri Luar Negeri Iran, Mohamamd Javad Zairf membalas pernyataan Presiden AS mengenai demonstrasi terakhir di Iran, dengan mengatakan bahwa orang-orang di Republik Islam dapat memilih dan menentang, tidak seperti teman-teman regional Donald Trump.

"Keamanan dan stabilitas Iran bergantung pada rakyatnya sendiri, yang - tidak seperti "bffs" regional - memiliki hak untuk memilih dan melakukan demonstrasi," Zarif men-tweet pada Selasa (2/1) malam.

Sementara itu, diplomat tertinggi Iran tersebut memperingatkan bahwa inflator tidak akan diizinkan untuk menyabot hak-hak Iran.

"Hak-hak yang diperoleh dengan susah payah ini akan dilindungi, dan penyusup tidak akan diizinkan untuk menyabot mereka melalui kekerasan dan penghancuran."

Iran telah menyaksikan dalam beberapa hari terakhir demonstrasi di beberapa kota mengenai kenaikan harga. Beberapa demonstrasi ini berubah menjadi kekerasan saat para pemrotes menyerang pasukan keamanan dan menyebabkan perusakan properti publik di negara tersebut.

Trump sebelumnya telah memposting beberapa tweet di mana dia menyuarakan "simpati" dengan para pemrotes Iran.

Presiden Hasan Rouhani bersumpah bahwa pemerintah Iran akan menghadapi masalah kenaikan harga, mencatat bahwa orang Iran memiliki hak untuk melakukan demonstrasi namun menekankan bahwa undang-undang tersebut harus dihormati dan bahwa perusuh harus dimintai pertanggungjawabannya.

Mengomentari ucapan Trump, Rouhani menekankan bahwa Trump tidak memiliki hak untuk menyuarakan simpati dengan orang-orang Iran yang dia gambarkan sebelumnya sebagai "teroris."

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: