Occupied Palestinian offshore natural gas platforms.
Hizbullah memiliki kemampuan untuk menyerang platform gas alam lepas pantai Palestina yang diduduki, setelah memperoleh persenjataan seperti roket untuk melakukannya, perwira senior Angkatan Pertahanan Zionis Israel dikutip oleh surat kabar Haaretz pada hari Senin (1/1).
Namun demikian, seorang perwira mengatakan kepada Haaretz, "Penilaian intelijen kami adalah bahwa meskipun Hizbullah memiliki kemampuan ini, kami tidak melihatnya akan mengambil langkah ekstrem seperti itu hanya untuk menciptakan sebuah provokasi. Sisi lain juga mengerti bahwa menyerang platform gas adalah deklarasi perang Lebanon ketiga. "
Sumber-sumber Angkatan Darat Zionis mengatakan Hizbullah mulai mengancam sejak pada tahun 2010 termasuk kemampuan Hizbullah untuk menyerang platform gas yang dipegang Zionis. "Bukan hanya deklarasi, melainkan kemampuan, terutama rudal, yang ditujukan untuk menyerang platform," kata seorang pejabat pertahanan, menurut dokumen Israel tersebut.
"Pemerintah telah menugaskan 'IDF' dengan mempertahankan platform gas. Untuk melakukannya, angkatan laut berencana untuk mengakuisisi empat kapal rudal Sa'ar-6 pada tahun 2019. Kapal-kapal tersebut akan dilengkapi dengan sistem anti-rudal dan kemampuan lainnya untuk menghadapi ancaman potensial itu."
Artikel Haaretz juga menyoroti ancaman yang dibuat oleh Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah terhadap platform gas yang dijalankan oleh entitas Zionis di pantai Palestina.
"Pada bulan Juli 2011, dalam sebuah pidato yang menandai ulang tahun kelima dari pecahnya Perang Lebanon Kedua, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengancam platform gas lepas pantai Zionis Israel."
(Haaretz/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar