Pada Perang Jamal ketika menyerahkan panji kepada Muhammad ibn Hanaflah
Hati-hatilah! Setan[1]' telah menghimpun kelompoknya dan mengumpulkan tentara berkuda dan infantrinya. Bersama saya adalah kebijaksanaan. Saya tak pernah menipu dan tidak pula saya tertipu. Demi Allah, saya akan mengisi sepenuh-penuhnya bagi mereka sebuah kantong kulit dari mana hanya saya sendiri akan menimba air. Mereka tak dapat berpaling darinya dan tak dapat pula mereka kembali kepadanya. •
--------------------------------------------------------------------------------
[1] Ketika Thalhah dan Zubair melanggar baiat dan berangkat ke Bashrah bersama 'A'isyah, Amirul Mukmmin mengucapkan kata-kata ini, yang merupakan bagian dari suatu khotbah yang panjang. Ibn Abil Hadid menulis bahwa dalam khotbah ini, "setan" berarti iblis yang scsungguhnya maupun Mu'awiah, karena Mu'awiah secara rahasia bersekongkol dengan Thalhah dan Zubair dan menghasut mereka untuk memerangi Amirul Mukminin; tetapi, rujukan kepada iblis yang sesunguhnya adalah lebih tepat, jelas, dan sesuai dengan situasi dan suasana itu.
(Al-Hassanain/Al-Mujtaba/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar