Pertemuan internasional ulama muslim diselenggarakan di kota Putrajaya, Malaysia dengan tema Quds.
Menurut laporan IQNA dilansir dari situs Aljazeera, pertemuan internasional ulama muslim dengan tema mengkaji solusi melawan tantangan yang dihadapi umat Islam setelah keputusan Presiden Donald Trump yang meresmikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel diselenggarakan Sabtu (27/1) di Malaysia.
Para pembicara pada pembukaan pertemuan tersebut menyebut keputusan Trump terkait Quds melanggar seluruh undang-undang internasional dan mengecamnya.
Dalam pertemuan tersebut ditetapkan bahwa kovenan ulama muslim tentang Yerusalem, dan program individu dan organisasi terkait hal ini telah disetujui.
Pertemuan dua hari ini diselenggarakan setelah penyelenggaraan konferensi London, dengan tema Quds.
Konferensi London terselenggara atas prakarsa himpunan Para Pecinta Masjidil Aqsha dan setelah penandatanganan petisi oleh lebih dari 3.000 ilmuwan dan aktivis hukum yang mengecam keputusan Trump terkait pemindahan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem dan menekankan urgensi Quds dan Masjidil Aqsha bagi umat muslim.
(Al-Jazeera/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar